JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Seorang polisi yang berusaha mendeportasi empat pemain timnas Argentina pada laga melawan Brasil diketahui membawa pistol ke dalam lapangan Arena Corinthians, Senin (6/9) dini hari WIB.
Seorang agen menggunakan baju bebas masuk ke lapangan saat laga Brasil vs Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2022 berjalan enam menit. Sang agen kemudian sempat cekcok dengan dua pemain Argentina, Nicolas Otamendi dan Marcos Acuna.
Dikutip dari TYC Sports, pria itu adalah seorang polisi yang mendapat kuasa untuk menahan empat pemain Argentina yang melanggar kebijakan protokol kesehatan Covid-19 Pemerintah Brasil. Anggota polisi yang berdebat dengan sejumlah pemain Argentina, termasuk Lionel Messi dan pelatih Lionel Scaloni, diketahui membawa pistol di bagian kanan belakang celana.
Dalam foto yang viral di media sosial, pada kantong celana bagian kiri terlihat gulungan kertas yang diyakini sebuah dokumentasi atau surat tugas untuk mendeportasi keempat pemain Argentina.
Setelah melewati sejumlah perdebatan dan diskusi, semua pihak sepakat untuk menghentikan laga Brasil vs Argentina. Pihak CONMEBOL hingga kini belum menentukan status laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 itu.
Baik Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) dan Brasil (CBF) mengkritik cara Anvisa mendeportasi Romero, Lo Celso, Martinez dan Buendia. Terlebih skuad Argentina sudah hadir di Brasil pada 3 September lalu. Pihak Argentina mengaku tidak ada pemberitahuan yang menyatakan pemain-pemain dari Inggris harus menjalani karantina 14 hari di Brasil.
“AFA ingin mengekspresikan ketidaknyamanan terhadap dihentikannya laga Argentina melawan Brasil di Sao Paulo. Sama seperti CBF, AFA juga terkejut dengan tindakan Anvisa ketika pertandingan berjalan,” demikian pernyataan resmi AFA.
“Perlu dicatat delegasi timnas Argentina sudah berada di Brasil sejak 3 September pada pukul 08.00 pagi, mengikuti seluruh protokol kesehatan yang diperintahkan CONMEBOL,” sambung pernyataan AFA. (*)