Di menit ke-79, Indonesia nyaris memperlebar kedudukan melalui tembakan bebas Marselino Ferdinan. Namun sayang kiper Thailand, Sponwit Rakyart berhasil menepis tembakan terukur tersebut.
Di menit ke-84, serangan balik Indonesia nyaris menciptakan gol. Namun sayang tembakan Irfan Jauhari masih melambung di atas gawang Thailand.
Di menit 89, serangan balik Indonesia kembali menjadi ancaman bagi Thailand. Witan Sulaeman nyaris mencetak gol, namun Rakyart keluar dari sarangnya dan menghalau bola.
Di detik-detik akhir injury time, timnas Thailand malah berhasil mencetak gol penyama kedudukan.
Melalui skema tendangan bebas, Yotsakon Burapham berhasil melewati hadangan bek Indonesia dan menaklukkan Ernando. Skor 2-2 menutup babak kedua dan pertandingan harus dilanjutkan ke babak tambahan.
Di babak tambahan waktu, Timnas Indonesia U-22 langsung tancap gas. Garuda Nusantara kembali unggul dengan skor 3-2.
Melalui serangan balik, Irfan Jauhari berhasil melewati hadangan bek Thailand dan melepaskan tendangan chip ketika ia mengetahui posisi kiper Thailand agak terlalu maju. Skor berubah menjadi 3-2.
Usai gol tersebut, terjadi kericuhan di dekat bench Indonesia. Ada perkelahian yang melibatkan banyak pihak, sehingga aparat keamanan harus melerai kedua pihak. Wasit kemudian memberikan kartu merah kepada Rakyart, Komang, dua staff pelatih Thailand dan manajer timnas Indonesia, Sumardji.
Setelah kondisi sudah mereda, pertandingan kembali dilanjutkan. Namun beberapa menit berselang, Thailand harus bermain dengan sembilan pemain. Jonathan Khemdee mendapatkan kartu kuning kedua setelah ia melakukan pelanggaran kepada Ilham Rio Fahmi.
Unggul jumlah pemain tidak disia-siakan oleh Indonesia. Tekanan-tekanan terus dibuat dan ada beberapa peluang yang seharusnya bisa menambah keunggulan Indonesia. Namun hingga babak tambahan waktu pertama berakhir, skor masih bertahan 3-2.
Memasuki babak tambahan wakut kedua, Indonesia kembali tancap gas. Memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, Garuda Nusantara menerjang pertahanan Thailand.
Baru dua menit berjalan, Indonesia berhasil unggul dengan skor 4-2. Menerima umpan Ilham Fahmi, Fajar menerima bola, mengontrolnya lalu melepaskan tembakan yang masuk ke gawang Thailand. Skor berubah menjadi 4-2 untuk keunggulan Indonesia.
Timnas Thailand harus bermain dengan delapan pemain. Pasalnya Anan Yongsawal mendapatkan kartu kuning kedua. Satu menit jelang bubaran, Timnas Indonesia kembali menambah keunggulan.
Beckham Putra berhasil mencatatkan namanya di papan skor setelah tembakannya gagal diantisipasi kiper pengganti Thailand. Skor berubah menjadi 5-2 dan Indonesia menjadi pemenang laga ini.
Keberhasilan Timnas Indonesia U-22 untuk memenangkan medali emas SEA Games 2023 ini menyudahi dahaga panjang skuat Garuda. Timnas Indonesia sudah lama sekali tidak memenangkan cabor sepak bola SEA Games pada tahun 1991 alias 32 tahun yang lalu.
Setelah SEA Games 1991, Indonesia sebenarnya tiga kali masuk final yaitu pada tahun 2011, 2013 dan 2019. Sayang Indonesia kalah di tiga edisi tersebut dari Malaysia, Thailand dan Vitenam. Ini juga menjadi medali emas ketiga Indonesia di sepak bola SEA Games setelah tahun 1987 dan 1991. (rdr/bla)