PADANG, RADARSUMBAR.COM- Eks Pelatih Kepala Semen Padang Football Club (SPFC), Syafrianto Rusli wafat akibat kanker laringeal atau gangguan pita suara yang dialaminya.
Chief Executive Officer (CEO) SPFC, Win Bernadino mengatakan, almarhum meninggal karena penyakit kanker pita suara yang dialaminya tersebut.
“Beliau ini sebelumnya sudah sempat dirawat, hingga kondisi kesehatannya terus menurun dan dinyatakan wafat,” kata Win dihubungi Radarsumbar.com via seluler, Kamis (18/5/2023) siang.
Win Bernadino mengatakan, almarhum Syafrianto Rusli direncanakan disemayamkan dan dimakamkan di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Namun, Win belum bisa memastikan kapan prosesi pemakaman Syafrianto Rusli dilakukan.
“Kediaman beliau di Perumahan Darma Fanda, Rimbo Data, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang,” katanya.
Win juga memastikan hadir langsung ke kediaman Syafrianto Rusli dengan membawa sejumlah jajaran dan petinggi Semen Padang FC.
“Yang jelas saya akan hadir langsung (memberi penghormatan terakhir), jasa beliau sangat banyak bagi persepakbolaan tanah air, khususnya Semen Padang FC,” tuturnya.
Syafrianto Rusli lahir pada 11 Maret 1962. Dia adalah seorang mantan pemain sepak bola yang kemudian menjadi pelatih sepak bola dan futsal Indonesia.
Dia pernah melatih klub sepak bola Semen Padang FC, PSPS Pekanbaru, PSP Padang, dan klub lainnya.
Syafrianto merupakan pemain gelandang Semen Padang FC pada masa kejayaan klub itu pada era Galatama. Ia pernah menyandang ban kapten di klub yang berbasis di Bukit Indarung itu.
Bersama Nil Maizar, Wellyansyah, Delfi Adri, dan pemain lainnya, ia ikut mengantarkan Semen Padang FC menjuarai Piala Galatama setelah mengalahkan Arema Malang di partai final yang diadakan di Surabaya pada 27 Juli 1992.
Dengan kemenangan itu Semen Padang FC kemudian mewakili Indonesia pada Piala Winners Asia dan sempat melaju hingga babak kedua. (rdr-008)