Tak Sembarangan, Ini Track Record Syafrianto Rusli dalam Kepelatihan

Almarhum pernah melatih klub Semen Padang FC, PSPS Pekanbaru dan PSP Padang. Dia juga sempat menjadi Direktur Teknik Perserang di Liga 2.

Almarhum Syafrianto Rusli. (Dok. Istimewa)

Almarhum Syafrianto Rusli

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Mantan (eks) pelatih Semen Padang FC, Syafrianto Rusli meninggal pada Kamis (17/5/2023) di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil, Kota Padang setelah sebelumnya sempat dirawat di RSPAD.

Syafrianto Rusli diketahui sudah lama mengindap kanker di tenggorokan dan sudah menjalani operasi beberapa waktu lalu serta kemoterapi. Itulah sebabnya, pria yang dikenal dekat tokoh olahraga serta jurnalis di Sumbar lama tak terdengar kabarnya.

Syafrianto Rusli yang lahir pada 11 Maret 1962 adalah seorang mantan pemain sepak bola yang kemudian menjadi pelatih sepakbola dan futsal Indonesia. Almarhum pernah melatih klub Semen Padang FC, PSPS Pekanbaru dan PSP Padang. Dia juga sempat menjadi Direktur Teknik Perserang di Liga 2.

Syafrianto Rusli merupakan pemain gelandang Semen Padang FC pada masa kejayaan klub itu di era Galatama. Dia pernah menyandang ban kapten di klub yang berbasis di Bukit Indarung itu.

Bersama Nil Maizar (eks Dewa United), Welliansyah (Direktur Tekni Persipa), Delfi Adri (pelatih Semen Padang FC sekarang) dan pemain lainnya, dia ikut mengantarkan Semen Padang FC menjuarai Galatama setelah mengalahkan Arema Malang di partai final di Surabaya pada 27 Juli 1992.

Dengan kemenangan itu Semen Padang FC kemudian mewakili Indonesia pada Piala Winners Asia dan sempat melaju hingga babak semifinal melawan Nissan dari Jepang. Semen Padang FC pun takluk dengan skor 2-12 ketika itu.

Setelah bergulirnya kembali kompetisi sepak bola profesional resmi dengan nama Liga 1, Semen Padang FC terpilih menjadi salah satu dari 18 tim peserta musim perdananya. Namun, pada bulan Oktober 2017, Nil Maizar yang waktu itu jadi pelataih dipecat setelah hanya dapat bertengger di peringkat ke-15, setingkat di atas zona degradasi.

Syafrianto Rusli diangkat sebagai kepala pelatih pada akhir bulan musim tersebut, tapi tidak dapat mengangkat performa tim yang terpaksa mengakhiri musim sebagai peringkat ke-16, otomatis terdegradasi bersama Persiba Balikpapan dan Persegres Gresik United.

Syafrianto dipertahankan sebagai kepala pelatih untuk mengarungi Liga 2 musim 2018. Semen Padang saat itu berhasil tampil sebagai juara Wilayah Barat pada putaran pertama dan juara Grup A pada putaran kedua sebelum mengalahkan Persita Tangerang dengan skor agregat 3-2 pada semifinal, yang memastikan satu tiket untuk promosi ke Liga 1 musim 2019.

Tapi, tak bertahan lama, Semen Padang FC kembali terdegradasi di tahun berikutnya. Syafrianto Rusli didepak kemudian melatih di tim PSPS Pekanbaru dan ikut mengantarkan tim tersebut berlaga pada kasta yang lebih tinggi pada musim kompetisi berikutnya.

Pada tahun 2012, dalam ajang PON XVIII Riau, Syafrianto bersama Yasman Yanusar sebagai manajer berhasil membawa Tim Futsal PON Sumbar menjadi tim yang tak terkalahkan lalu menjuarai cabang olahraga futsal dan meraih medali emas setelah di final mengalahkan tim favorit juara DKI Jakarta dengan skor 6-2.

Pada Maret 2014, Syafrianto ditunjuk sebagai pelatih PSP Padang yang berambisi kembali bermain di kompetisi tertinggi PSSI serta menjadi salah satu pelatih dengan lisensi A Pro AFC dari Indonesia. (rdr/berbagai sumber)

Exit mobile version