JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Pelatih cabang olahraga kempo meminta KONI Sumatera Barat memperhatikan psikologis atlet yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, 2-15 Oktober mendatang.
“Kami meminta KONI Sumbar memenuhi segala hak atlet diselesaikan dengan baik,” kata pelatih kempo Buhendra di Padang, Minggu.
Menurut dia saat ini atlet telah menjalani persiapan khusus untuk dapat meraih prestasi di ajang PON nanti namun untuk kebutuhan mereka masih ada yang tertahan. “Kami minta agar kecukupan gizi dan honor mereka dapat diberikan setiap bulannya sehingga psikologi mereka terjaga,” kata dia.
Selain itu KONI Sumbar harus memprioritaskan cabang olahraga yang berpotensi mendapatkan medali. “Kempo memiliki tradisi medali namun kami mengajukan pelatih nasional melatih atlet disetujui namun realisasi hingga saat ini tidak ada,” kata dia.
Sementara atlet kempo andalan Ari Parmanto mengatakan dirinya telah mempersiapkan diri sejak awal tahun untuk PON ini namun KONI Sumbar masih terlambat membayarkan honor atlet. “Ada juga setelah dua bulan berjalan baru satu bulan dibayarkan,” kata dia.
Selain itu untuk berangkat ke Papua, uang akomodasi, transportasi dan lainnya diberikan tidak bulat tapi setengah di awal dan setengah lagi saat uang APBD perubahan cair. “Kita atlet hanya berlatih keras, bertanding dan berprestasi. Kalau untuk urusan uang tentu kewajiban pengurus,” kata dia.
Ia menyesalkan hal ini, dalam persiapan ini dirinya berharap kebutuhan atlet dipenuhi. “Kami memiliki keluarga, jika kebutuhan tidak cukup bagaimana kami bisa dengan tenang berlatih,” katanya.
Ia berharap agar KONI Sumbar memikirkan hal tersebut apalagi berangkat ke Papua dengan dana yang diberikan setengah kepada atlet. “Apa bekal yang kami tinggalkan untuk keluarga di rumah. Ini harus dipikirkan,” kata dia. (ant)
Komentar