HANGZHOU, RADARSUMBAR.COM – Atlet dari cabang olahraga (Cabor) tembak atau menembak bernama Muhammad Sejahtera Dwi Putra memastikan perolehan emas pertama di ajang Asian Games 2022 yang berlangsung di Hangzhou, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Pria berkebangsaan Indonesia itu berhasil meraih emas dari Cabor menembak di nomor 10 meter kelas running putra, Senin (25/9/2023) dan juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo yang ke-33 tahun.
Dwi berhasil unggul atas atlet asal Vietnam bernama Huu Vuong Ngo dengan selisih tujuh poin.
Muhammad Sejahtera Dwi Putra meraih 578 poin, sementara Huu Vuong Ngo berada di angka 571 poin.
Sementara peraih medali perunggu adalah atlet asal Korea Selatan (Korsel), You Jin-jeong dengan perolehan 565 poin.
Perolehan ini juga menjawab rekam jejak yang kurang bagus Indonesia dari Cabor menembak. Pada iven yang sama di edisi sebelumnya, Indonesia hanya meraih tiga perah dan tiga perunggu.
Bagi Dwi Putra, hasil ini juga semakin meningkatkan perolehan yang ia raih sebelumnya dari kelas atau nomor yang sama.
Pada Asian Games 2018, Dwi hanya memperoleh medali perak.
Dinukil dari laman resmi Asian Games 2022 di Hangzhou, Indonesia berada di peringkat tujuh klasemen medali sementara, unggul di atas Taiwan dan Vietnam.
Hingga pukul 14.31 WIB, kontingen Merah Putih meraih 1 emas, 1 perak dan 3 perunggu.
Sebagaimana diketahui, kontingen Garuda bergabung ke dalam 12 ribu atlet dari 45 negara yang masuk ke dalam Olympic Council of Asia pada Asian Games 2022 Hangzhou.
Pada edisi Asian Games kali ini, terdapat 481 iven yang keseluruhannya berlangsung di Hangzhou, RRT dari tanggal 23 September hingga 8 Oktober 2023.
Ulang Tahun
Pelatih Timnas menembak Indonesia, Masruri mengatakan, medali emas pertama kontingen Indonesia ini dipersembahkan untuk masyarakat Indonesia sekaligus sebagai kado ulang tahun Menpora Dito Ariotedjo yang ke-33 tahun.
“Medali emas ini disumbangkan buat masyarakat Indonesia sekaligus sebagai kado ulang tahun mas Menpora Dito Ariotedjo yang ke-33 dan hasil yang dicapai Timnas Menembak Indonesia saat ini sudah melampuai hasil yang dicapai pada Asian Games 2018 Jakarta dimana hanya bisa menghasilkan 1 medali perak,” kata Masruri.
Medali emas Muhammad Sejahtera Dwi Putra diraih usai membukukan catatan rata-rata 9,633 dengan catatan 99, 97, 95, 95, 95, 94, 98 dalam enam kali percobaan menembak, sehingga total raihan 578 poin.
Dia unggul atas wakil dua wakil Vietnam, Huu Vuong Ngo dan Tuan Anh Nguyen yang meraih medali perak dan perunggu. Catatan poin Sejahtera Dwi dan Huu Vuong terbilang tipis. Huu Vuong meraih 571 poin secara total.
Namun ternyata, tak hanya medali emas saja yang diraih Muhammad Sejahtera Dwi Putra.
Dirinya pun menyumbangkan satu medali perunggu saat tampil di nomor 10 M Running Target Beregu Putra bersama Julio Irfandi dan Muhammad Badri Akbar dengan meraih total 1667-33 poin.
Medali emas nomor ini direbut Korea Selatan yang mengantongi 1668,39 poin dan China merebut perak dengan 1668,29 poin.
“Alhamdulillah, Timnas Menembak Indonesia sudah menyumbangkan 1 medali emas dan 1 perunggu bagi Kontingen Indonesia,” katanya.
“Emas Muhammad Sejahtera Dwi Putra merupakan yang pertama dalam sejarah keikutsertaan Indonesia saat menembak pertama kali dipertandingkan di Asian Games 1954. Keberhasilan ini tidak terlepas dari program pelatnas jangka panjang yang dilakukan PB Perbakin dan juga kerja keras atlet menembak Indonesia menjalani program latihan secara fokus,” sambung Masruri.
Selain itu, kata Masruri, Muhammad Sejahtera Dwi Putra juga masih akan tampil di nomor 10 Meter Running Target Mixed.
“Peluang untuk menambah medali masih terbuka karena petembak Indonesia masih turun di beberapa nomor. Doakan saja mereka bisa meraih hasil maksimal. Selamat ulang tahun Mas Menpora,” tuturnya. (rdr)