Win mengatakan, pihaknya sengaja menjual tiket pertandingan secara online untuk memudahkan para penonton membeli tiket.
“Sehingga tidak perlu khawatir dengan tiket habis (diembat) oleh calo. Mari biasakan diri untuk membeli tiket secara online di aplikasi Semen Padang FC,” ucapnya.
Akibat tiket yang dijual dengan harga tinggi dari harga normal, banyak suporter yang merasa kesal dan tak sedikit yang melemparkan umpatannya karena tidak bisa masuk.
“Ada tiket, dijual mahal, bahkan untuk sekelas Tribun Utara saja bisa dua kali lipat dari harga normal, ini sungguh tidak masuk akal,” kata salah seorang suporter, Inas (23) saat ditemui di kawasan Stadion Haji Agus Salim Padang.
Dirinya meminta Manajemen Semen Padang FC serta pihak terkait untuk membenahi sistem pertiketan dan pengawasan di lapangan agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.
“Saran saya, benahi sistem pertiketan ini. Jangan sampai ‘tukang pakang’ ini terkesan diberi ruang atau terkesan adanya pembiaran, ini masalah serius,” tutur pemuda tersebut. (rdr)