PADANG, RADARSUMBAR.COM – Laporan manajemen Semen Padang FC atas dugaan match fixing dan pelanggaran regulasi saat laga melawan Sriwijaya pada pekan keempat Pegadaian Liga 2 2023/2024 mendapat tanggapan dari PSSI.
Asisten wasit Ahmad Maulana Rusnandi yang memimpin pertandingan tersebut resmi mendapatkan sanksi pembinaan selama 2 pekan, mulai pekan ke-5 hingga pekan ke-6 Pegadaian Liga 2 2023/2024.
Selama masa sanksi itu, asisten wasit tersebut diistirahatkan atau mendapat larangan bertugas. Selain itu, sanksi untuk pelanggaran regulasi pemain U-21 yang dilakukan oleh tim Laskar Wong Kito masih dalam pemeriksaan Komdis PSSI.
“Alhamdulillah salah satu laporan kami Managemen Semen Padang FC ke PSSI beberapa waktu yang lalu sudah ditindak lanjuti,” kata penasehat Semen Padang FC, Andre Rosiade, Jumat (13/10/2023) kepada Radarsumbar.com.
“Asisten wasit yang bertugas saat pertandingan sudah dikenai sanksi larangan tidak bisa memimpin pertandingan selama 2 pekan, yakni pekan ke-5 dan 6. Tinggal kita menunggu tindaklanjut dari pelanggaran regulasi yang dilakukan Sriwijaya FC,” tambahnya.
Sebelumnya, didampingi Andre Rosiade, manajemen Semen Padang FC secara resmi telah melaporkan gol offside Sriwijaya FC pada pekan keempat Pegadaian Liga 2 2023/2024.
Pertandingan yang berlangsung pada Minggu (1/10/2023) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang itu berakhir dengan skor 1-1. Setelah Sriwijaya FC berhasil membobol gawang Kabau Sirah, lewat bola rebound.
Dalam gol tersebut, terlihat Habibi, pemain Sriwijaya FC yang mencetak gol rebound berada di dalam posisi offside. Kendati demikian, wasit tetap mengesahkan gol tersebut, lantaran Ahmad Maulana Rusnandi selaku wasit garis tidak mengangkat bendera offside.
Gol ini menjadi perhatian pihak manajemen Kabau Sirah karena dianggap merupakan kelalaian asisten wasit 2. Selain gol, manajemen juga melaporkan adanya dugaan pelanggaran regulasi pemain U-21 dalam laga itu. (rdr)