“Dengan tuntutan nilai agama dan adat, kami yakin bahwa para ibu yang tergabung dalam FKIKSP, sangat mengerti tugas dan kewajibannya. Baik tugas dalam keluarga, maupun di lingkungan sekitarnya,” kata Dewi Donny Arsal.
Penasehat FKIKSP Rizanda Asri Mukhtar mengatakan bahwa FKIKSP selama 23 tahun ini telah menjadi wanita tauladan yang berwawasan maju dan terus berperan dalam pembangunan untuk menjunjung tinggi konsep bermitra dalam berkarya.
Dia berharap, langkah-langkah positif yang telah dirangkai selama ini dapat terus dilanjutkan dalam perjalanan mencapai cita-cita.
Di usia ke-23 tahun ini, diharapkan FKIKSP terus menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Kemudian secara organisasi, FKIKSP tidak hanya peduli tentang diri sendiri, tapi juga kesamaan gender melalui partisipasi dalam Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) yang turut berkontribusi dalam menjadikan dunia yang lebih adil.
Kemudian untuk pengembangan SDM, dirinya meminta agar pengurus FKIKSP terus melakukan pemberdayaan bagi anggotanya melalui berbagai pelatihan-pelatihan seperti merajut, membuat kue dan lain sebagainya.
Dan, menurutnya berbagai program pengembangan SDM yang telah berjalan selama ini, akan dapat menguatkan anggota FKIKSP secara ekonomi.
“Semoga, FKIKSP terus berkembang lebih kuat dan menjadi teladan dalam komunitas istri karyawan Semen Padang, serta terus berbagi pengetahuan dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan yang lebih besar.”
“Teruslah FKIKSP menjadi agen perubahan dalam lingkungan keluarga dan komunitas,” kata Rizanda Asri Mukhtar. (rdr)