Akan tetapi, begitu peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, beberapa pendukung tandang di ujung kembali mendapatkan gelombang agresi yang menerjang mereka. Kali ini, mereka menghadapi gempuran polisi yang mulai masuk ke dalam kericuhan untuk mengendalikan situasi. Sebaliknya, ada sebagian para pendukung melancarkan serangan balik kepada polisi.
Bentrokan tersebut menandai pertama kalinya West Ham memainkan pertandingan kompetitif Eropa di kandang selama 15 tahun, selain kualifikasi. Kembang api dan pertunjukan cahaya menyambut para pemain ke lapangan sebelum polisi dibuat repot untuk menangani beberapa percikan api yang muncul di sekitar tribun. (viva.co.id)