PADANG, RADARSUMBAR.COM – Semen Padang FC (SPFC) akan melakoni laga terakhir di Grup 1 Pegadaian Liga 2 2023/2024 menghadapi Persiraja Banda Aceh di Stadion GOR Haji Agus Salim Padang, Minggu sore.
Pelatih Semen Padang FC, Delfiadri dalam sesi post match press conference, Sabtu (16/12/2023) mengatakan, semua pemain bersiap untuk melakoni laga menghadapi tim Laskar Rencong tersebut.
“Semua pemain sudah menyatakan siap. Seperti kata saya sebelumnya, ini adalah laga harga diri, meskipun kita sudah lolos ke 12 besar, tapi kita akan membalas kekalahan di kandang Aceh pada putaran pertama,” tuturnya.
Selain itu, Delfiadri juga memastikan empat pemainnya tidak bisa diturunkan dalam laga tersebut. Yakni, Wiganda Pradika dan Dimas Roni yang mengalami cedera, kemudian Agus Nova dan Drey Panyalai yang akumulasi kartu.
“Tapi, kita ada Risna yang saat ini sudah bisa masuk ke dalam pola permainan tim. Begitu juga di gelandang bertahan, Dwiki juga sudah mulai nyetel dengan tim,” jelas Delfiadri.
Menurut Delfiadri, pertandingan yang digelar besok ini lebih kepada pertaruhan harga diri tim. Tidak ada beban berlebih, sebab kedua tim sudah memastikan kaki mereka di babak 12 besar.
“Saya tetap meminta anak-anak bermain serius dan menghindari kesalahan yang tidak perlu,” ujarnya.
Ditanyai mengenai Ikram, Delfiadri mengaku kiper Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 itu masih fokus untuk memadukan permainannya dengan tim dan menambah jam terbang.
“Ada opsi nanti kita akan memasang dia sebagai cadangan dulu sebelum kita turunkan. Meskipun di kiper Piala Dunia, kita tetap melihat dari segi teknis di dalam tim dulu, terutama mentalnya saat main di liga profesional,” kata Delfiadri.
Sementara itu, kapten tim Semen Padang FC, Rosad Setiawan menyebut, semua rekannya sudah siap untuk pertandingan besok. Yang jelas, semua pemain akan berusaha sebaik mungkin untuk mengamankan tiga poin.
“Besok kita harus kerja keras. Ini laga harga diri dan membalas kekalahan yang kita dapat di Aceh. Semoga kita bisa memberikan yang terbaik untuk suporter, pendukung dan warga Sumatera Barat,” tutupnya. (rdr)
