Minangkabau Open Swimming Championship Sukses Digelar Meski Tanpa Dukungan Pemerintah

Ajang ini juga diikuti oleh klub renang Millennium Aquatic Jakarta.

Panitia pelaksana Minangkabau Open Swimminy Championship, Juhardio Anse memberikan medali dan piagam kepada peserta lomba renang se-Sumatera. (Foto: Dok. Radarsumbar.com)

Panitia pelaksana Minangkabau Open Swimminy Championship, Juhardio Anse memberikan medali dan piagam kepada peserta lomba renang se-Sumatera. (Foto: Dok. Radarsumbar.com)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kejuaraan berenang bertajuk Minangkabau Open Swimming Championship 2023 sukses digelar meski tanpa bantuan dan dukungan pemerintah.

Kejuaraan berenang dari berbagai kategori usia itu diikuti oleh peserta enam provinsi, di antaranya, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), Riau, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan (Sumsel).

Selain itu, ajang ini juga diikuti oleh klub renang Millennium Aquatic Jakarta.

Lomba tersebut telah dilaksanakan sejak Kamis hingga Sabtu (21-23/12/2023) di Kolam Renang Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Padang (UNP), Kota Padang, Sumbar.

Ketua Panitia Minangkabau Open Swimming Championship, Damsir mengakui sangat puas atas pelaksanaan pertandingan Minangkabau Open Swimming Championship.

“Kami sangat puas atas suksesnya pertandingan renang ini. Ajang ini mendapatkan apresiasi positif dari peserta. Mereka berharap, Minangkabau Open Swimming Championship turut menghadirkan peserta dari 34 provinsi di Indonesia,” katanya, Sabtu (23/12/2023).

Kegiatan Minangkabau Open Swimming Championship ini, kata Damsir, memperebutkan 359 keping medali yang terdiri dari 126 emas, 119 perak, dan 114 perunggu.

“Selain menyediakan 359 medali, kami juga memberikan penghargaan kepada 12 orang atlit renang terbaik selama ajang Minangkabau Open Swimming Championship 2023 ini,” katanya.

Anggota DPD RI, Emma Yohanna menyerahkan medali dan piagam penghargaan kepada peserta lomba renang se-Sumatera. (Foto: Dok. Radarsumbar.com)

Anggota DPD RI Emma Yohanna yang turut hadir dalam di final Minangkabau Open Swimming Championship se-Sumatera menjelaskan, dirinya sangat mengapresiasikan lomba renang yang di laksanakan oleh klub renang Lumba-lumba yang ada di Kota Padang.

“Bagaimanapun, atlet-atlet ini butuh wadah untuk meningkatkan kemampuannya. Dengan seringnya mengikuti lomba, suatu saat nanti akan ada atlet renang yang mengharumkan nama Sumbar baik di tingkat nasional, maupun internasional,” katanya.

Ketika disinggung tidak adanya sokongan dari Pemprov Sumbar terhadap atlit renang, Emma Yohanna berpesan, para perenang membutuhkan bapak angkat untuk menunjang kegiatannya.

“Kita tidak perlu berharap banyak dari pemerintah. Mungkin BUMN, BUMD, atau pun swasta mau menjadi bapak angkat para atlit renang serta cabang olah raga yang lain,” tuturnya.

Pertandingan Minangkabau Open Swimming Championship dibagi atas beberapa kelompok usia, seperti kelompok umur 17 tahun ke atas, kelompok umur 15-16 tahun, dan 12-14 tahun. (rdr)

Exit mobile version