PADANG, RADARSUMBAR.COM – Tim Semen Padang FC (SPFC) menyebut surat keberatan atas laga babak 12 besar Grup X Pegadaian Liga 2 2023/2024 melawan Persiraja pada tanggal 13 Januari 2024 yang lalu tidak diindahkan oleh PT LIB.
Dalam surat yang ditulis oleh manajemen tim Kabau Sirah pada 9 Januari 2024 dengan nomor 8/KRE/KSSP/01.2024 itu disebut dengan jelas bahwasanya pihak manajemen tim menolak perubahan jadwal dan juga stadion yang akan digunakan untuk bertanding.
“Menanggapi Circular #23 Babak 12 Besar Group X yang kami terima pada tanggal 09 Januari 2023 jam 18.20 WIB ke email admin@semenpadangfc.co.id dari PT Liga Indonesia Baru, terkait pergantian jadwal pertandingan NP 04 Persiraja vs Semen Padang FC,” bunyi pembuka surat tersebut.
Ada empat poin yang ditulis oleh manajemen Semen Padang FC, dalam hal ini CEO Win Bernadino. Yang pertama, tim menolak perubahan jadwal dengan pertimbangan, jarak dan akses menuju Kota Langsa membutuhkan perjalanan darat dari Kota Medan selama empat jam sehingga waktu ideal keberangkatan tim adalah H-3.
Pada H+1, tanggal 14 Januari 2024, tim Semen Padang FC harus menginap di Medan dikarenakan tidak adanya jadwal penerbangan Medan-Padang siang atau sore hari.
Selain itu, perubahan jadwal pertandingan ke tanggal 13 Januari 2024 akan mempengaruhi masa jeda dan recovery tim SPFC untuk pertandingan home selanjutnya yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2024.
“Merujuk dari regulasi kompetisi Pegadaian Liga 2 2023/2024 pada pasa 8 tentang jadwal pertandingan menyatakan, perubahan jadwal pertandingan dapat dilakukan oleh LIB selambat-lambatnya 7 hari sebelum hari pertandingan dengan alasan, Kamtibmas, menyesuaikan jadwal siaran langsung televisi, bersamaan dengan agenda sepakbola Internasional, bersamaan dengan agenda daerah dan kondisi force majeure,” jelas Win dalam surat tersebut.
“Semen Padang FC menerima circular tentang perubahan jadwal itu pada H-3 tanggal 9 Januari 2024. Yang mana hal tersebut tidak sesuai dengan pasal 8 point 5 dan kami tak melihat adanya potensi force majeure pada perubahan jadwal tersebut,” tambah Win.
“Terakhir, kami juga belim mendapatkan informasi tentang risk assessment dan kelaikan Stadion Langsa untuk menyelenggarakan kegiatan olahraga sesuai dengan Perpol No.10 taun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.”
“Maka dari itu, kami sangat terbuka melakukan diskusi terkait penjadwalan ulang pertandingan tersebut,” tutup Win dalam surat.
Selain itu, Penasehat Semen Padang FC, Andre Rosiade juga berencana melaporkan dugaan kecurangan wasit yang memimpin laga tersebut ke Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
“Kami Semen Padang FC segera akan melaporkan ini ke Komdis PSSI, CC Ketum PSSI @erickthohir,” tegas Andre dalam unggahannya yang menyertakan cuplikan video pertandingan saat Kenneth Ngwoke dilanggar, Sabtu (13/1/2024) malam.
Andre menilai harusnya pelanggaran yang dilakukan pemain Persiraja tersebut mesti mendapatkan hukuman tendangan penalti untuk tim Kabau Sirah. (rdr)
Komentar