PADANG, RADARSUMBAR.COM – Tim Kabau Sirah, Semen Padang FC harus mengakui kekuatan Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga 2 2021 di Stadion Jakabaring, Palembang. Semen Padang FC yang unggul terlebih dahulu di babak pertama, dipaksa menyerah setelah Sriwijaya FC membalas dua gol di babak kedua.
Sejak awak peluit ditiup, kedua tim masih bermain santai dan saling jual beli serangan. Sriwijaya FC yang diperkuat oleh beberapa eks pemain Semen Padang FC ini terus mencoba membuka peluang. Tim asuhan Nil Maizar ini berupaya untuk memporakporandakan lini pertahanan Tim Kabau Sirah.
Namun, Semen Padang FC pun tak mau menelan kekalahan meskipun bermain sebagai tim tamu. Kolaborasi lini tengah antara Manda Cingi, Vendry Mofu dan Vivi Asrizal membuat lini tengah Sriwijaya FC kerepotan. Ditambah lagi dengan mobilitas dari Serdhy.
Serdhy atau si bengal yang merupakan mantan pemain Timnas U-19 ini didapuk sebagai striker tunggal oleh pelatih Weliansyah. Alhasil, upaya mereka pun membuahkan hasil. Dari kerjasama apik di sisi kanan Semen Padang FC, bola yang di-passing ke tengah diterima baik oleh Vendry Mofu.
Usai menerima bola, Mofu langsung memberikan true pass kepada Serdhy. Dengan sedikit sprint, Serdhy langsung melakukan tendangan keras ke sisi kanan kiper Sriwijaya FC dan gol. Semen Padang FC pun unggul satu gol hingga peluit babak pertama ditiup.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Sriwijaya FC mulai meningkatkan tempo serangan dan memberikan kerja keras kepada lini pertahanan Semen Padang FC. Serangan dari Dedi Hartono dan Muhammad Nur Iskandar membuat satu persatu pemain lini tengah Semen Padang FC kehabisan tenaga.
Gol balasan pun datang dari sundulan eks pemain Semen Padang FC, Afriansyah pada menit ke-50. Berawal dari tendangan lambung Valentino Telaubun ke arah gawang Rendy Oscario dan disambut dengan sundulan oleh Afriansyah sehingga tak terjangkau oleh kiper muda tersebut.
Berhasil menyamakan kedudukan, Sriwijaya FC semakin menjadi-jadi. Para pemain Kabau Sirah pun kewalahan dengan solidnya lini belakang Sriwijaya FC. Berbagai serangan yang dilakukan pun gagal, malah tim kebanggaan masyarakat Sumbar ini sering mendapat serangan balik.
Akhirnya, petaka itupun muncul di menit ke-68 dari kaki yang juga eks pemain Semen Padang FC, Dedi Hartono. Pemain 34 tahun yang mendapatkan umpan silang dari tendangan bebas mendatar, mencari selah sempit di sisi kanan Rendy Oscario. Bola pun meluncur deras ke gawang dan gol.
Hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan, tim Kabau Sirah belum mampu untuk menyamakan kedudukan dan dipaksa menyerah dengan skor 2-0. (rdr)