BOLA, RADARSUMBAR.COM – Semen Padang FC (SPFC) harus rela bermain tanpa gol melawan PSIM Yogyakarta dalam laga lanjutan Grup X Babak 12 besar Pegadaian Liga 2 2023/2024 di Stadion Mandala Krida, Sabtu sore.
Kedua tim bermain dengan skor 0-0 dan membuat peluang keduanya untuk lolos ke babak semifinal semakin menipis.
Sejak babak pertama, kedua tim bermain dengan tempo yang sangat cepat. Bahkan, tuan rumah terlihat lebih ofensif dan selalu menekan pertahanan Semen Padang FC agar bisa mendapatkan gol terlebih dahulu.
Namun, tim Kabau Sirah tak mau kehilangan poin tandang mereka dan juga memasang target menang dalam pertandingan kali ini. Serangan dari anak-anak bukit Indarung pun belum begitu banyak membahayakan.
Di pertengahan babak pertama, PSIM Yogyakarta pun harus bermain dengan 10 orang setelah Alfriyanto Nico diganjar kartu merah karena melakukan tandukan terhadap Risna Prahalabenta di menit ke-14.
Meski begitu, PSIM tak kendur serangan. Laskar Mataram memberikan perlawanan sengit dan berhasil menciptakan peluang berbahaya di depan gawang Semen Padang FC.
PSIM Jogja mendapat kesempatan melalui tendangan bebas tipis di luar kotak penalti dari Dias Angga. Sayang, tendangannya membentur barisan pertahanan Semen Padang.
Semen Padang FC juga hampir unggul pada menit ke-40, dimana gawang sudah di luar penjagaan Pancar Nur. Beruntung, sepakan keras dari Kenneth Ngwoke membentur tiang atas gawang. Skor 0-0 bertahan hingga berakhirnya babak pertama.
Memasuki babak kedua, anak asuhan Delfiadri memulai pertandingan dengan memasukkan pemain penyerang. Formasi yang awalnya 4-3-3 diganti menjadi 4-2-2 untuk mengejar kemenangan.
Sebaliknya, PSIM Yogyakarta mampu mengimbangi permainan anak-anak Kabau Sirah. Tim Laskar Mataram saat ini lebih banyak memainkan pola bola=bola mati.
Hingga pertengahan babak kedua, tim tamu malah banyak membuang peluang terbuka di depan gawang Panca Nur. Malah, serangan balik dari PSIM membuat lini belakang Semen Padang FC agak kewalahan.
Peluang cantik yang dibangun Ocvian Chanigio dari lini tengah pun masih belum mampu dimanfaatkan oleh lini serang Semen Padang FC. Banyak kesempatan justru disiakan Ngwoke dan Ahmad Ihwan.
Di menit akhir, peluang matang kembali didapatkan oleh para pemain depan Semen Padang FC. Lagi-lagi, baik Ihwan ataupun Ngwoke belum mampu mengkonversi menjadi gol.
Drama pun terjadi. Semen Padang FC juga harus bermain dengan 10 orang setelah Agus Nova Wiantoro di kartu merah di injury time babak kedua. Hingga pertandingan berakhir, skor 0-0 tak berubah.
Dengan hasil ini, tim Kabau Sirah berada di posisi kedua klasemen dengan 7 poin, sedangkan Persiraja meringsek ke peringkat pertama dengan 9 poin usai kalahkan PSMS.
PSIM pun harus puas dapat satu poin dan masih tetap berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup X dan PSMS jadi juru kunci. (rdr)