JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyebut keberadaan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 akan membuat industri sepak bola tanah air berkembang lebih baik.
Hal ini dikatakan Erick setelah PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang menjadi operator Liga 1 dan PSSI mengadakan uji coba penerapan VAR tahap ketiga di Lapangan JSI, Megamendung, Bogor, Sabtu (17/2).
“Bagi saya, dengan digunakannya VAR, kualitas liga akan semakin baik, dengan demikian akan semakin baik juga industri sepak bola kita. Pemain akan semakin baik juga mainnya. Dia tahu semua terjaga dengan baik,” kata Erick, melalui keterangan resmi yang diterima pewarta di Jakarta, Minggu.
Pada tahap uji coba itu, delapan kamera dipasang di sejumlah titik lapangan dalam pertandingan klub Sekolah Sepak Bola (SSB) lokal.
Dalam uji coba itu, wasit dan asisten wasit juga melakukan simulasi operator tayang ulang yang digunakan sebagai pertimbangan dalam keputusan-keputusan penting.
Hal itu meliputi pengambilan keputusan gol sah atau tidak sah, pengecekan penalti atau tidak penalti, kemungkinan pelanggaran berpotensi kartu kuning atau kartu merah, dan kesalahan pengidentifikasian oleh wasit utama atau hakim garis.
Sementara itu, dalam uji coba tersebut, Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus menyampaikan semua alat yang dicoba persis dengan apa yang digunakan di Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia akhir tahun lalu.
“Intinya hari ini, kalau kita lihat, mulai dari alat peraga. Alat peraga yang didemonstrasikan atau yang kita gunakan sekarang ini, mulai dari simulator, kemudian semua peralatan yang ada persis seperti yang kita beli yang juga digunakan di Piala Dunia U-17 kemarin (2023),” kata Ferry.
Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha mengungkapkan VAR sudah dapat diaplikasikan ketika Liga 1 memasuki seri championship pada 4-26 Mei.
Tisha menjelaskan saat ini penerapan VAR masih harus melalui beberapa tahap, salah satunya tahap persetujuan dan penilaian terakhir wasit serta asisten wasit VAR yang diberikan oleh FIFA.
“Untuk bertugas masih akan menunggu persetujuan dari FIFA sebagai penilaian terakhir untuk mereka (wasit) kemudian melakukan pertandingan uji coba. Rencananya, FIFA akan hadir di sini antara 1 hingga 8 Maret untuk melihat latihan terakhir kesiapan di batch 1 (wasit) ini,” kata Tisha. (rdr/ant)