Andre Rosiade berharap, jika kembali berlaga di GHAS, para suporter tidak melakukan hal-hal yang membahayakan tim. Seperti saat final Liga 2 melawan PSBS Biak yang membuat Semen Padang disanksi PSSI bermain tiga laga kandang tanpa penonton. Hal yang sangat merugikan tim yang baru naik kasta ke Liga 1.
“Kami selalu mengimbau agar penonton di stadion tertib, agar Semen Padang FC bisa berlaga lebih baik. Jangan sampai kejadian musim lalu di Liga 2 terulang kembali. Yang mengakibatkan kita disanksi tiga laga tanpa penonton. Pencinta Kabau Sirah ini jutaan, bukan yang hadir di stadion saja. Jadi mari sama-sama kita tertib,” sebut Andre Rosiade.
Sementara Direktur PT KSSP Hermawan Ardiyanto, selaku pengelola Semen Padang FC mengakui, perbaikan stadion terus dikebut dan berharap bisa selesai dalam satu bulan ke depan. “Kita akan coba maksimalkan dan msaat laga melawan Persis Solo sudah bisa bermain di kandang. Ini akan membantu dalam permainan tim,” katanya.
Supomo Hariyadi sebagai ahli rumput yang terkenal di Indonesia juga akan memaksimalkan rumput stadion siap dan optimal saat laga kandang pertama di GHAS nanti. “Sekarang masih ada di beberapa titik yang akan kita perbaiki. Kita yakin akan selesai dan lebih baik dalam waktu dekat,” katanya. (rdr)