Fakta Saudi diracik oleh Roberto Mancini yang membawa Italia juara Piala Eropa 2020 dan menjuarai liga-liga elite di Eropa, membuat kelebihan Indonesia itu semakin istimewa.
Indonesia jarang menghadapi lawan yang dilatih pelatih kaliber dunia seperti Mancini. Ini pengalaman menarik bagi Indonesia, bahwa mereka telah menyulitkan tim yang diarsiteki manajer dengan resume hebat dan bertaburkan trofi, baik sewaktu menjadi pemain maupun sebagai manajer sepak bola.
Tapi ini juga menjadi resume bagus bagi tim asuhan Shin Tae-yong, bahwa satu poin di King Abdullah International Stadium, telah menguatkan keyakinan bahwa Garuda akan semakin bagus dalam laga-laga berikutnyas.
Satu poin ini juga bisa menjadi petunjuk bahwa tim asuhan Shin Tae-yong terus mengalami kemajuan, dan menegaskan apa yang mereka capai sebelumnya adalah bukan hasil sesaat, melainkan bakal berlanjut dan terus meningkat, yang mungkin malah menjadi rutinitas.
Testamen kemajuan
Sejauh ini ada keyakinan kuat dari komunitas sepak bola internasional, bahwa tim nasional sepak bola Indonesia semakin maju.
Outlet berita olahraga berpengaruh di dunia, ESPN, bahkan menyatakan sejak ditangani Shin Tae-yong akhir 2019, Garuda terus mencapai kemajuan, sampai lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, yang baru pertama kali dicapai oleh Indonesia.
Keberhasilan itu adalah babak berikutnya dari sukses Garuda dalam Piala Asia 2023 ketika untuk pertama kalinya mereka mencapai babak 16 besar Piala Asia.
Di level lebih junior, Indonesia U23 membuat kejutan dengan mencapai semifinal, dan nyaris saja tampil dalam Olimpiade Paris 2024 jika tidak dibendung oleh Guiena dalam playoff antarbenua.
Apa yang dicapai Indonesia beberapa waktu sebelumnya itu menjadi lembaran awal untuk kisah sepak bola nasional yang semakin menarik untuk dinikmati.
Satu poin dari pertandingan tandang melawan salah satu raksasa Asia yang sering tampil dalam putaran final Piala Dunia adalah bagian dari lembaran awal itu, dan sekaligus testamen untuk kemajuan yang konstan dicapai Garuda.
Laga berikutnya melawan Australia pekan depan pun bisa menjadi pengukuhan untuk terus meningkatnya level sepak bola nasional Indonesia.
Australia sendiri tumbang 0-1 di kandang sendiri di tangan Bahrain yang berperingkat lebih rendah. Sukses Bahrain itu bisa menginspirasi Garuda guna melakukan hal sama terhadap tim asuhan Graham Arnold tersebut.
Saat itu, pada Selasa pekan depan itu, Garuda mungkin akan memasuki lapangan dengan lebih kuat dan lebih baik.
Tidak saja karena akan tampil di kandang sendiri dengan formula yang pastinya lebih baik, tapi juga karena kesalahan-kesalahan hari ini, termasuk penyelesaian akhir di seperti akhir lapangan, mungkin tak akan lagi terlihat kala melawan Australia itu. (rdr/ant)