Andre mengatakan, setelah mendengar langsung apa yang disampaikan Erick Thohir, dia mulai merasa yakin. “Itulah yang disampaikan Ketum PSSI kepada kami. Dan tentu harapan kami sebagai pengamat dan teman beliau, semoga keputusan ini tidak salah. Dan bisa menghasilkan hal yang baik bagi Timnas Indonesia. Karena timnas bukan milik PSSI, bukan milik Erick Thohir, bukan milik coach, tapi milik seluruh rakyat Indonesia. Yang berharap Timnas bisa lolos ke Piala Dunia 2026,” kata Andre.
Andre menegaskan, pekerjaan rumah atau PR pelatih baru bukan hanya Timnas maju ke Piala Dunia 2026 saja, tapi bagaimana membangun komposisi Timnas yang sehat ke depan. Bagaimana bisa menghasilkan timnas yang baik. Bagaimana suksesnya transformasi dari U-19 ke U-23 dan senior. Timnas Indonesia dari U-16 ke U-19 tidak ada masalah. Mampu bersaing dengan Jepang, Korsel dan tim kelas atas di Asia.
“PR kita adalah, Timnas U-19 itu gagal bertransformasi jadi U-23 yang andal. Salah satu solusinya adalah menciptakan kompetisi yang baik dan sehat. Semoga pilihan ini tidak salah. Benar-benar kita dapat poin di Australia, Bahrain dan imbang lawan Jepang. Lalu menang lawan China. Sehingga minimal dapat 7 poin tambahan dan langsung lolos ke Piala Dunia sebagai runner up di bawah Jepang,” kata Andre.
Artinya, sebut Andre dengan demikian coach Kluivert itu mengubah target semula PSSI. Tidak lagi lolos ke Piala Dunia 2026 dari putaran ke-4. Tapi langsung di putaran ke-3. “Kami optimis setelah melihat presentasi Erick Thohir. Kami imbau semua pihak bersabar dan menanti apa yang dilakukan tim kepelatihan baru ini. Semoga kita lolos ke Piala Dunia 2026 dan Timnas Indonesia terus membaik,” kata penasihat tim Semen Padang FC ini. (rdr)
Komentar