“Dirtek harus bisa turun langsung ke daerah dan menyampaikan filosofi sepak bola Indonesia yang akan diterapkan ke depan. Kami sudah memiliki formula, namun sepak bola terus berkembang, dan kami ingin memastikan bahwa transformasi ini berjalan dengan konsisten,” kata Erick.
PSSI memulai tahun 2025 dengan melakukan serangkaian transformasi besar, termasuk penunjukan pelatih kepala timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang menggantikan Shin Tae-yong.
Posisi Direktur Teknik PSSI sebelumnya diisi oleh Frank Wormuth asal Jerman, yang mengakhiri kontraknya pada Desember 2023. Frank menggantikan Indra Sjafri yang sebelumnya menjabat sebagai Dirtek.
Erick menegaskan pentingnya konsistensi dalam filosofi sepak bola Indonesia, agar prestasi yang diraih bukan hanya menjadi fenomena satu generasi, tetapi bisa terus berkelanjutan.
“Keberhasilan suatu negara dalam sepak bola bukan hanya ditentukan oleh satu generasi emas, tetapi harus terus dipertahankan dan diperbaharui. Kerja sama semua pihak diperlukan untuk mewujudkan hal tersebut, dan meski tidak mudah, kami akan berusaha maksimal,” pungkas Erick. (rdr/ant)
Komentar