BOLA, RADARSUMBAR.COM – Dua pemain lokal kembali didatangkan Semen Padang FC (SPFC) jelang menggelar laga perdana di BRI Liga 1 2024/2025. Dia adalah Adithya Jorry Guruh dan Drey Buyung Panyalay.
Perekrutan kedua pemain tersebut diumumkan manajemen Semen Padang lewat Instagram resmi klub pada Minggu (11/8/2024) pagi.
Pada musim lalu, Adithya Jorry Guruh membela PSIS Semarang, sedangkan Drey mendapatkan perpanjangan kontrak.
Kontrak pemain asal Rembang, Jawa Tengah itu berakhir pada 1 Maret 2024. Hanya saja, selama berbaju PSIS, Jorry kurang mendapatkan menit bermain dan cuma mencatat dua penampilan saja.
Dia lebih sering dipinjamkan ke klub lain macam Persipa Pati dan Persik Kendal. Jorry Guruh merupakan pemain ke-14 yang digaet klub berjulukan Kabau Sirah itu pada bursa transfer musim ini.
Sebelumnya ada Al Muzanni, Bayu Gatra, Miswar Saputra, Teguh Amiruddin, dan Diky Indriyana. Kemudian Frendi Saputra, Arif Budiyono, Melkior Majefat.
Kemudian, Miftah Anwar Sani, Muhammad Ridwan, Muhammad Iqbal, Ramadhan, serta Dodi Alexvan yang didatangkan Semen Padang.
Setelah itu, ada Drey Buyung Panyalay. Pemain dengan tinggi 180 centimeter ini pernah didaulat menjadi punggawa Timnas U-14 di tahun 2012. Dan di tahun 2014, dia kembali memperkuat Timnas U-16.
Di liga tanah air, nama Drey juga sempat mewarnai sejumlah klub besar. Diantaranya, Arema FC, Persija dan Madura United. Terakhir dia merumput bersama tim Liga 3 Korea Selatan, Cheongju FC.
Selain talenta lokal, tim besutan Hendri Susilo itu juga merekrut sejumlah legiun asing. Ada dua pemain musim lalu yang dipertahankan yakni, Kenneth Ngwoke (striker/Nigeria) dan Kim Ming Gyu (bek/Korea Selatan).
Adapun sisanya merupakan wajah baru. Mereka adalah Charlie Scoot (gelandang/Inggris), Tin Martic (bek/Kroasia), Jan Carlo Vargas Campos (bek/Panama), Cornelius Stewart (striker/Saint Vincent dan Grenadines), serta Ryohei Michibuch (gelandang/Jepang)
Semen Padang FC akan menjadi tim musafir di awal kompetisi Liga 1 2024/2025. Mereka bakal menjamu lawan-lawannya di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan.
Tim Kabau Sirah terpaksa mengungsi ke Jakarta karena tengah menjalani hukuman pertandingan home tanpa penonton imbas kejadian final Liga 2 musim lalu.
Sanksi itu berlaku untuk tiga partai kandang, masing-masing kontra Borneo FC, PSS Sleman (STIK Jakarta) dan Barito Putera (Haji Agus Salim Padang). (rdr)