BOLA, RADARSUMBAR.COM – Semen Padang FC (SPFC) dibayangi sejumlah sanksi jelang laga kandang keduanya melawan PSS Sleman di Stadion STIK, Jakarta, Senin (26/8/2024) mendatang.
Hal tersebut disampaikan CEO Semen Padang FC, Win Bernadino kepada Radarsumbar.com, Jumat (23/8/2024). Dia mengatakan, ancaman sanksi tersebut tidak terlepas dari laga perdana melawan Borneo FC lalu.
“Usai laga itu kita mendapatkan denda Rp10 juta karena masih ada penonton yang datang ke stadion. Padahal, kita mendapatkan sanksi tiga laga kandang tanpa penonton,” tuturnya.
Disebut Win, pihak manajemen mewanti-wanti para suporter atau pendukung tim Kabau Sirah untuk menunda dulu datang ke stadion pada Semen Padang FC vs PSS Sleman.
“Kita mengimbau siapapun pendukung tim Kabau SIrah, jangan datang ke stadion karena kita sudah dapat sanksi pada laga lawan Borneo FC. Nah, jika berulang, kemungkinan kita akan terkena pengurangan poin,” jelas Win.
Dia mengatakan, larangan itu terkait dengan sanksi yang diterima oleh Semen Padang FC pada laga final Liga 2 lalu. Dimana, tim Kabau Sirah harus memainkan tiga laga kandang tanpa penonton.
“Mohon doanya dari rumah atau lokasi nobar saja. Semoga tim kita bisa menang di laga ketiga ini dan laga-laga selanjutnya,” papar Win.
Selain itu, Win Bernadino menekankan pembenahan di dalam tim dengan target harus tiga poin pada match di pekan ketiga BRI Liga 1 2024/25 ini.
Diketahui, tim asuhan Hendri Susilo ini memainkan dua laga kandang di Stadion STIK Jakarta karena renovasi dilakukan di Stadion Haji Agus Salim Padang.
Barulah pada laga kandang ketiga melawan Barito Putra, tim Kabau Sirah memainkan laga di Padang. Namun, laga tersebut masih digelar tanpa penonton.
Pendukung dan suporter klub kebanggaan Urang Awak ini baru bisa menyaksikan tim mereka di kandang pada laga kandang keempat, 29 September 2024 mendatang melawan Persis Solo. (rdr)