Bukan tak punya perlawanan, sejumlah kesalahan yang terjadi di babak pertama mulai perlahan diperbaiki setelah sejumlah pemain diganti, termasuk memasukkan Cornelius Steward.
Masuknya striker ternyata masih belum mampu merubah permainan tim Kabau Sirah di babak kedua. Lini tengah yang selalu menjadi masalah belum ada perbaikan hingga pertengahan babak kedua.
Hingga Malut United pun mampu menambah gol dari kotak penalti di menit ke-79. Handsball yang dilakukan oleh Miftah Anwar Sani di kotak penalti membuat wasit memberi hukuman untuk tim Kabau Sirah.
Victor Mansaray yang sejak babak pertama tidak banyak mendapat peluang diberi kesempatan untuk mengeksekusi. Sepakannya pun berhasil memperdaya Moch. Dicky Indriyana. Skor berubah menjadi 2-0.
Di akhir babak pertama, Semen Padang FC akhirnya bisa mengejar ketinggalan, tepatnya di menit ke-89. Bayu Gatra yang dimasukkan pada seperempat menit sisa, memberikan umpan datar kepada Steward.
Pemain Timnas Vincent & Grenandines yang sudah berada di depan gawang M. Fachri dengan cepat melesatkan bola dan memperkecil kedudukan menjadi 2-1 yang bertahan hingga laga usai.
Dengan hasil ini, Semen Padang FC kini berada satu strip diatas degradasi dengan 3 poin hasil dari tiga kali kalah dan satu kali menang. Sedangkan, Malut United merangsek ke posisi 8 dengan 6 poin. (rdr)