“Kepada kita pilih STIK di awal, karena banyak PR juga di Stadion Utama Sumbar, terutama soal lampu serta LED yang belum selesai,” kata Win.
Sementara itu, lewat unggahan di akun media sosial klub Barito Putera @psbaritoputeraofficial, informasi soal kondisi Stadion Utama Sumbar bisa didapat. Terlihat beberapa bagian stadion belum selesai dibangun, walau tribune utama terlihat rapi.
“Candi ke berapa ini di Indonesia??,” tulis salah satu komentar warganet pada unggahan tersebut.
“Dimana Marwah kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia main di stadion seperti ini Pak @erickthohir @pssi @pt_lib,” tulis pengguna Instagram lainnya.
“Kenapa bisa lolos verifikasi wajib di di Bagongkan,” tulis warganet lainnya.
Sebagai informasi, pada Juni 2024 progres pembangunan Stadion Utama Sumbar baru mencapai sekitar 35 persen. Padahal, proses pembangunan stadion sudah dimulai sejak 2018. (rdr)