BOLA, RADARSUMBAR.COM – Semen Padang (SPFC) akan berhadapan dengan Barito Putera pada pekan ke-5 BRI Liga 1 2024/2025, namun banyak kritikan dari warganet kepada stadion tempat menggelar laga tersebut.
Laga ini akan dimainkan di Stadion Utama Sumbar yang proses pembangunannya belum rampung atau mangkrak. Sebab, Stadion GOR Haji Agus Salim Padang masih dalam proses renovasi.
Pertandingan yang digelar Rabu (18/9/2024) mulai pukul 15.30 WIB itu mendadak jadi bahan perbincangan lantaran kondisi stadion yang hanya selesai sepertiga bagian, sisanya masih berupa susunan bangunan yang baru selesai di semen.
Pada dua laga kandang sebelumnya, klub berjuluk Kabau Sirah itu memakai Stadion STIK di Jakarta. Mereka memang terpaksa jadi ‘musafir’ di tiga laga kandang awal karena renovasi stadion ditambah hukuman tanpa penonton di pertandingan home dalam tiga laga.
CEO Semen Padang FC, Win Bernadino kepada Radarsumbar.com, Selasa (10/9/2024) mengatakan, Stadion Utama Sumbar dipilih untuk laga tersebut setelah banyak pertimbangan. Salah satunya, penghematan biaya.
“Sekarang ini kita lagi mengusahakan untuk laga kandang ketiga kita digelar di Stadion Utama Sumbar. Tiga hari lalu kita sudah dilakukan re-risk assesment oleh tim dari Polda Sumbar dan hasilnya nanti akan dilaporkan ke PT LIB,” ujar Win.
Selama ini, kata Win, pihaknya memanfaatkan Stadion PTIK Jakarta sebagai kandang lantaran Stadion Haji Agus Salim Padang masih dalam tahapan pergantian rumput dan banyak renovasi di beberapa bagian.
“Kepada kita pilih STIK di awal, karena banyak PR juga di Stadion Utama Sumbar, terutama soal lampu serta LED yang belum selesai,” kata Win.
Sementara itu, lewat unggahan di akun media sosial klub Barito Putera @psbaritoputeraofficial, informasi soal kondisi Stadion Utama Sumbar bisa didapat. Terlihat beberapa bagian stadion belum selesai dibangun, walau tribune utama terlihat rapi.
“Candi ke berapa ini di Indonesia??,” tulis salah satu komentar warganet pada unggahan tersebut.
“Dimana Marwah kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia main di stadion seperti ini Pak @erickthohir @pssi @pt_lib,” tulis pengguna Instagram lainnya.
“Kenapa bisa lolos verifikasi wajib di di Bagongkan,” tulis warganet lainnya.
Sebagai informasi, pada Juni 2024 progres pembangunan Stadion Utama Sumbar baru mencapai sekitar 35 persen. Padahal, proses pembangunan stadion sudah dimulai sejak 2018. (rdr)