Semen Padang FC berpeluang kembali menyamakan kedudukan setelah bek kiri Barito Putra Novan Setya Sasongko melakukan handsball di kotak penalti. Kenneth Ngwoke yang menjadi eksekutor ternyata gagal. Skor 1-2 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua, kembali tuan rumah mengambil inisiatif serangan. Masuknya Bayu Gatra dan Ryohei Michibuchi diharapkan mampu menambah daya gebrak di lini tengah Semen Padang FC.
Terbukti, beberapa kali tercipta dari sisi sayap kiri Semen Padang FC yang diisi oleh Bayu Gatra. Namun, eksekusi yang masih lemah belum mampu membuat tim Kabau Sirah menyamakan kedudukan.
Barito Putra pun terlihat melakukan serangan balasan. Kombinasi serangan dari Lucas Morellati dan Rizky Pora juga tak mampu membuat tim Kabau Sirah tertinggal jauh. Serangan mereka pun masih tumpul di babak kedua.
Pertengahan babak kedua, Semen Padang FC mulai terus melakukan serangan untuk mengejar ketinggalan. Serangan dari sisi sayap kiri dan kanan terus dilancarkan untuk menghancurkan kokohnya lini pertahanan Barito Putra.
Di menit-menit akhir, Semen Padang FC terus menggempur pertahanan Barito Putra. Tumpulnya lini depan membuat anak asuh Hengky Ardiles ini masih kesusahan untuk menciptakan gol penyaman kedudukan.
Bahkan, sebuah gol yang diciptakan oleh Ryohei Michibuchi dari kemelut di depan gawang Barito Putra dianggap tak ada. Wasit hanya meniup peluit tanda pelanggaran.
Tim Kabau Sirah juga harus kehilangan bek kiri mereka, Frendi Saputra yang harus mandi lebih cepat usai diganjar kartu merah setelah melakukan tekel terhadap Bagus Kahfi. Semen Padang FC harus bermain dengan 10 orang.
Hasil ini lantas membuat Semen Padang FC turun ke zona degradasi di peringkat 16 dengan torehan 3 poin dari empat pertandingan. Sementara, Barito Putra merangsek naik ke posisi 9 dengan torehan 7 poin. (rdr)