Eduardo sendiri harus berpisah dengan SPFC karena regulasi liga 2 ketika itu tidak memperbolehkan pelatih asing menjadi pelatih kepala. Setelahnya Eduardo melatih dua tim Liga 1 Indonesia yakni, Arema FC dan Rans Nusantara.
“Intinya kenapa kita memilih coach EA karena beberapa pertimbangan. Pertama, Eduardo memiliki pengalaman di Liga 1 yang belum lama ini, sehingga tidak butuh waktu lama untuk adaptasi dengan Liga 1.”
“Kemudian, sampai saat ini masih mengikuti Liga 1 Indonesia. Yang ketiga, telah mengenal karakter SPFC dan yang terakhir Eduardo sudah mengenal Kota Padang dan coach EA memiliki ikatan emosional tersendiri dengan SPFC,” lanjutnya.
Kehadiran Eduardo diharapkan mampu membawa perubahan terhadap Rosad Setiawan cs. Apalagi dalam lima laga terakhir SPFC hanya mampu meraih sekali kemenangan dan sisanya berakhir kekalahan.
“Kita tentunya berharap Eduardo mampu membawa perbaikan dan perubahan untuk tim. Semoga kita bisa meraih hasil positif dengan racikan EA nanti. Mohon dukungannya seluruh pecinta SPFC,” tutupnya. (rdr)