Ada Wajah Baru di Tim Pelatih Semen Padang FC, Dia Mantan Pemain Persela

Tugas Coach FX Yanuar Wahyu tidak hanya video saja, melainkan juga termasuk hal-hal data latihan dan pertandingan.

Pelatih Semen Padang FC Eduardo Almeida dan video analyst FX Yanuar Wahyu. (dok. MO SPFC)

Pelatih Semen Padang FC Eduardo Almeida dan video analyst FX Yanuar Wahyu. (dok. MO SPFC)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Tim Semen Padang FC (SPFC) rekrut FX Yanuar Wahyu Prihantono sebagai Video Analyst untuk mengarungi kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.

Tim Semen Padang FC merupakan tim promosi yang sebelumnya berlaga di kompetisi Liga 2, dan naik ke Liga 1 dengan melakukan banyak perubahan.

Perubahan yang dilakukan tim Semen Padang FC adalah dengan menetapkannya Coach Hendri Susilo sebagai Pelatih Kepala, mendatangkan pemain lokal dan asing baru.

Namun, Semen Padang FC harus berpisah dengan Coach Hendri Susilo, dan Manajemen menunjuk Coach Hengki Ardiles sebagai Caretaker tim.

Keputusan itu diambil setelah manajemen tim melakukan rapat evaluasi bersama tim pelatih usai kekalahan dalam laga pekan ke-4 BRI Liga 1 menghadapi Malut United di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (15/9/2024).

Dari empat laga yang sudah dilalui, SPFC hanya mampu memetik satu kemenangan. Sisanya, berakhir dengan tiga kekalahan.

Setelah itu, manajemen tim Kabau Sirah menunjuk Coach Eduardo Almeida sebagai Pelatih Kepala. Selanjutnya, menunjuk Coach FX Yanuar Wahyu sebagai Video Analyst.

CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, membenarkan terkait penunjukan Coach FX Yanuar Wahyu sebagai Video Analyst. Dia adalah eks asisten Eduardo Almeida di Arema FC dan juga mantan pemain Persela.

“Iya, sebagai asisten pelatih untuk analist,” kata Win Bernadino, Jumat (4/10/2024).

Dikatakannya, tugas Coach FX Yanuar Wahyu tidak hanya video saja, melainkan juga termasuk hal-hal data latihan dan pertandingan.

“Harapannya kita bisa semakin detail dalam latihan, dan bisa segera memperbaiki kesalahan-kesalahan sebelumnya,” ujar Win Bernadino.

Terkhusus untuk Coach Eduardo Almeida dalam laga sebelumnya belum dapat mendampingi timnya di pinggir lapangan saat laga dikarenakan menunggu Kitas (Kartu Izin Tinggal Terbatas).

“Untuk saat ini, Kitas Coach Eduardo Almeida sudah selesai, yang belum approve itu adalah dokumen RECC (Recognition of Experience and Current Competence) yang harus di approve di AFC,” tutupnya. (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version