Suhatman Imam: Saya Mundur Karena Lebih Didengar Omongan Tukang Foto

Bahaya bagi manajemen masuk ke ruang pemain, apalagi orang itu berkata dan berbuat yang tidak-tidak.

Legenda Semen Padang FC, H. Suhatman Imam. (dok. istimewa)

Legenda Semen Padang FC, H. Suhatman Imam. (dok. istimewa)

BOLA, RADARSUMBAR.COM – Polemik di dalam kubu Semen Padang FC mulai terlihat satu persatu setelah dibeberkan secara gamblang oleh sang legenda hidup, H. Suhatman Imam.

Obrolan di podcast PodSOB tersebut menyigi berbagai permasalahan di dalam tim. Termasuk, alasan sang legenda yang kini tak lagi menjadi penasihat tim berjuluk Kabau Sirah tersebut.

“Saya mundur dari tim karena lebih didengar omongan tukang foto daripada saya,” ucap Suhatman Imam dalam podcast yang dipandu oleh dua pentolan suporter tim Kabau Sirah itu.

Video yang berdurasi selama 1 jam 34 menit itu diposting pada tanggal 16 November 2024 dan sejauh ini sudah dilihat lebih dari 10.000 tayangan.

Pak Haji mengaku sudah mengundurkan diri saat Semen Padang FC dipastikan lolos ke Liga 1 lalu. Usai bermain lawan Malut United, ada laga tandang di final melawan PSBS Biak.

“Saya sempat diajak ke Biak, tapi tidak ikut. Ambo mengundurkan diri. itu sudah lolos ya dan suasana sudah tidak bagus, sudah banyak monopoli,” tuturnya.

“Karena lebih didengar suara tukang foto ketimbang pelatih. Tukang foto itu paling berbahaya di dalam tim, ambo acok berang ka inyo tu. Masa dia pula yang mengajak orang masuk ke Semen Padang FC,” tegas Pak Haji.

“Workshop nyo kuasai, suporternyo kuasai, tiketnyo kuasai, sayangnyo kok manajemen picayo ka inyo. Patang tu masih lalok-lalok juo di lobi hotel, ambo ajak, kini lah inyo pulo nan maatur,” papar Pak Haji.

Dia pun berpesan, hal kecil yang terjadi bisa berdampak besar. “Bahaya bagi manajemen masuk ke ruang pemain, apalagi orang itu berkata dan berbuat yang tidak-tidak,” katanya.

Ditambahkannya, permasalahan itu juga terjadi saat di Liga 2 lalu. Lagi-lagi orang yang sama, sudah masuk ke ranah pribadi pemain.

“Ada mobil pemain asing, si Kim sama si Kenneth, itu dia (tukang foto, red) yang memakai. Kan itu tidak boleh sebenarnya,” tutur Pak Haji.

Dia berharap, ke depan, Semen Padang FC bisa lebih jeli mencari orang-orang yang berada di manajemen. Terlebih lagi saat ini tim dalam kondisi yang sangat sulit.

“Saya berharap, tim kita ini bisa bangkit lagi dan lepas dari kondisi sulit sehingga tujuan untuk berada di peringkat enam pada awal kompetisi bisa dicapai,” tutupnya. (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version