JAKARTA, RADARSUMBAR.COM — Kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 telah memasuki pekan ke-33, dan persaingan di papan bawah klasemen atau zona degradasi semakin memanas.
Di tengah tensi tinggi menjelang akhir musim ini, anggota DPR RI, Andre Rosiade, kembali menyerukan agar PSSI segera mengirimkan wasit asing untuk memimpin laga-laga krusial yang berpotensi menentukan nasib klub di klasemen akhir.
Melalui unggahan di akun Instagram-nya, @andre_rosiade, dia menegaskan pentingnya penggunaan wasit asing di laga zona degradasi.
Berikut kutipan lengkap dari unggahan tersebut:
“Liga 1 memasuki Minggu ke-33. Dan persaingan zona degradasi semakin sengit. Untuk itu saya terus meminta kepada Ketum @pssi Pak @erickthohir agar mengirimkan wasit asing untuk pertandingan zona degradasi. Bahkan info yang saya dapatkan, @psm_makassar sudah meminta secara resmi pertandingan mereka di pekan ke-33 ini menggunakan wasit asing. Begitu pula @baliunitedfc juga ingin dipimpin oleh wasit asing.”
Penasihat tim Semen Padang FC itu menilai, penggunaan wasit asing penting untuk menjaga integritas dan netralitas pertandingan.
Apalagi, dua tim besar yakni PSM Makassar dan Bali United disebut telah mengajukan permintaan resmi agar pertandingan mereka dipimpin oleh wasit dari luar negeri.
Unggahan tersebut memicu berbagai respons dari warganet. Sejumlah pengguna menyambut baik seruan Andre, sementara sebagian lainnya mempertanyakan kualitas wasit lokal dan tekanan yang mungkin mereka hadapi dalam memimpin laga penting.
Salah satu komentar menohok datang dari pengguna bernama @a_7alu, yang menulis:
“Apakah kualitas wasit kita memang rendah? Apakah wasit kita kurang memahami LOTG (Laws of the Game)? Atau karena wasit kita penuh tuntutan kepentingan, sehingga mereka tidak bisa memimpin dengan baik? Kalau mereka bicara, pasti karir wasitnya selesai.”
Komentar lainnya menyarankan agar pertandingan pekan terakhir Liga 1 digelar secara serentak, untuk menjaga fair play antar klub yang sedang bersaing di papan bawah.
Persaingan di zona degradasi musim ini memang sangat ketat. Dengan hanya menyisakan dua pekan, sejumlah tim masih berjuang untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola nasional. Dalam situasi seperti ini, keputusan wasit bisa menjadi penentu yang krusial.
Penggunaan wasit asing bukan hal baru dalam sepak bola Indonesia. Pada musim-musim sebelumnya, PSSI sempat mengundang wasit dari Jepang, Australia, dan negara lain untuk memimpin laga penting demi mencegah kontroversi.
Kini, tinggal menunggu apakah PSSI akan merespons permintaan tersebut, dan sejauh mana keputusan ini bisa menjamin keadilan bagi seluruh peserta kompetisi. (rdr)