Tinggal hitungan hari masa minggu tenang tidak boleh kampanye Pilkada akan datang, sesuai alur pemilu makin mendekati pencoblosan Calon Gubernur Sumatera Barat, suasana suhu politik dan hoaks akan makin panas.
Oleh Labai Korok – mantan anggota DPRD Padang Pariaman
Kebiasaan sang kompotitor dan bazzernya dipastikan main segala jurus untuk mengalahkan Mahyeldi-Vasko dalam Pilkada ini, diantaranya telah tebar hoaks dan pembodohan masyarakat di lapangan.
Secara pribadi, Buya Mahyeldi dan Vasko menurut bacaan Penulis tidak akan menghiraukan atau tidak akan menanggapi hoax politik yang hari ini berseliweran Facebook, TikTok, di grup WhatsApp, IG, medsos dan lainnya.
Posisi maju jadi berpasangan dengan Vasko untuk priode kedua Gubernur/Wakil Gubernur sudah merupakan pilihan tepat untuk kebaikan masyarakat Sumbar yang perlu dipastikan bisa menang tanggal 27 November 2024.
Perlu dijelaskan sudah seperti musiman saat pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan muncul hoaks politik, fitnah kejam yang menyerang elektabilitas Buya Mahyeldi selaku Gubernur Sumatra Barat, beserta calon wakilnya Vasco yang hari ini survenya masih unggul 70,1% dari EE.
Maka diminta kepada relawan, simpatisan, pemilih Mahyeldi-Vasko untuk kerja keras agar hoax dan pembodohan dimasyarakat sedang berkembang dilawan dan diluruskan dengan pendekatan ala adat basandi syarak, syarak basandi kitab bullah.
Begitu juga dengan isu pembodohan seperti yang sedang viral bahwa kompotitor Mahyeldi-Vasko mengatakan jika menang kepala daerah bisa menyelesaikan pembangunan infrastruktur dalam satu tahun.
Nah isu tersebut perlu diluruskan bahwa secara aturan penyusunan anggaran daerah (APBD) tidak bisa. Sedangkan kepala daerah dilantik 2025 bulan Februari, belum anggaran kepala daerah yang baru.
Maka anggaran satu tahun 2025 disusun oleh anggota dewan 2024 ini, kepala daerah yang lama, sehingga rumusan masih sesuai dengan RPJMD sebelumnya.
Artinya, kepala daerah yang baru bisa memasukan visi, misi, progulnya tahun 2026 disaat penyusunan anggaran sudah jadi kepala daerah baru.
Sehingga tidak benar kepala daerah yang baru bisa menjanjikan akan menyelesaikan pembangunan dalam satu tahun, hitungan hanya bisa dilakukan dua tahun anggaran, itupun anggaran keuangan negara ada.
Nah pembodohan seperti satu tahun pembangunan infrastruktur bisa selesai mari kita para relawan, simpatisan, pemilih dan partai politik pendukung untuk meluruskannya dan memberikan fakta-fakta yang benar.
Sekarang permasalahan hoaks dan pembodohan semakin hari semakin diproduksi oleh lawan politik Mahyeldi-Vasko agar bisa mengalahkannya.
Sekarang himbauan pada pejuang Mahyeldi-Vasko agar dampingi masyarakat, pemilih tidak dijebak oleh isu hoax dan pembodohan. (**)
Komentar