Pencitraan dekat dengan masyarakat yang dibangun Gubernur Sumbar, Mahyeldi, sejak lama, tiba-tiba runtuh. Runtuh karena penanganan protes masyarakat Air Bangis, Pasbar, selama 6 hari, berakhir tragis.
Masyarakat Air Bangis diusir paksa justru tidak pada saat protes. Melainkan saat beristirahat, menumpang di Masjid Raya Sumbar yang megah itu. Beberapa advokat, wartawan, dan aktivis pendamping diciduk saat ada di lokasi.
Pihak Polda Sumbar tentu punya dalil, kenapa akhirnya masyarakat diamankan dan dipaksa pulang ke Pasbar. Video viral, di mana polisi masuk masjid memakai sepatu lengkap, juga dijelaskan. Itu bukan tempat shalat, “jelasnya.
Terlepas dari ekses seputar protes ini yang belum selesai, di mana substansi protes ini begitu rumit, karena melibatkan pengusaha, pejabat, aparat, dan masyarakat, penanganan protes ini memang bermasalah, sejak awal.