PAYAKUMBUH, RADARSUMBAR.COM – Sampai dengan 29 Agustus 2022, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Payakumbuh sudah mencapai 67,27 persen dari target yang telah ditetapkan yakni Rp111.514.945.561.
“Data sampai dengan 29 Agustus siang ini, realisasi PAD kita itu sudah 67,27 persen dan angka ini Insha Allah akan terus bergerak setiap harinya,” kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Payakumbuh Rida Ananda di Payakumbuh, Senin.
Ia mengatakan, PAD Kota Payakumbuh berasal dari beberapa sektor seperti pajak daerah Rp18.962.547.176, retribusi daerah Rp7.919.613.419.
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp8.549.367.383, dan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp76.083.417.589.
Ia mengatakan bahwa, pihaknya sangat optimis Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil PAD dapat mencapai target yang telah ditentukan tersebut.
“Kita terus memantau realisasi PAD ini, kalau memang ada yang capaiannya masih rendah akan kita evaluasi,” ujarnya.
“Insha Allah kami akan semaksimal mungkin untuk dapat mencapai target yang telah ditentukan ini. InsyaAllah di akhir tahun realisasi kita sudah 100 persen,” katanya.
Untuk pendapatan Kota Payakumbuh, sambungnya tidak hanya berasal dari PAD namun juga dari pendapatan transfer sebesar Rp580.063.758.810.
“Jadi total pendapatan daerah kita itu sebesar Rp691.578.704.377. Untuk realisasi secara keseluruhan sudah mencapai 60 persen,” ujarnya
Sementara itu, hingga saat ini untuk realisasi belanja daerah baru mencapai 45,81 persen dari total belanja daerah yang mencapai Rp747.501.389.929.
“Untuk belanja operasi yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan dan jasa realisasinya itu 49,07 persen sedangkan belanja modal realisasinya sebesar 30,35 persen,” kata dia.
Ia mengatakan masih rendahnya realisasi belanja karena saat ini seluruh pekerjaan masih dalam tahap pengerjaan namun dalam waktu dekat diprediksi akan meningkat drastis.
“Dalam akhir September ini sudah meningkat persentasenya sejalan dengan pengerjaan yang selesai,” ungkapnya. (rdr/ant)
