Radarsumbar.com
Minggu, 4 Juni 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Radarsumbar.com
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini

RADARSUMBAR > Berita

PBB Ungkap China Hancurkan Beragam Situs Islam Muslim Uighur di Xinjiang

Redaksi
Kamis, 1/9/2022 | 12:32 WIB
Ilustrasi muslim Uighur di Xinjiang China.  (dok. BBC World)

Ilustrasi muslim Uighur di Xinjiang China. (dok. BBC World)

ShareTweetSendShare

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Komisi Tinggi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan China menghancurkan beragam situs Islam etnis Uighur di Xinjiang mulai dari masjid hingga kuburan umat Muslim.

Xinjiang merupakan wilayah otonomi di barat daya China yang menjari rumah bagi setidaknya 10 juta etnis Muslim Uighur dan minoritas lainnya yang selama ini diduga menjadi target persekusi pemerintahan Presiden Xi Jinping.

Baca Juga

Hujan dengan Petir Berpeluang Terjadi Malam Ini di Sembilan Provinsi

Andre Rosiade: Insya Allah Prabowo Gantikan Presiden Jokowi 2024

Dalam laporan terbaru berjudul “Penilaian HAM PBB tentang Hak Asasi Manusia di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang (XUAR) China”, Komisi Tinggi HAM PBB atau OHCHR menyimpulkan ada pelanggaran HAM serius yang dilakukan China terhadap etnis Uighur dan minoritas lainnya di Xinjiang.

Berbagai pelanggaran itu terdiri dari penahanan sewenang-wenang, pembatasan reproduksi dan praktik keagamaan, hingga menghancurkan situs umat Muslim.

“Di samping meningkatnya pembatasan ekspresi praktik keagamaan Muslim adalah laporan berulang soal penghancuran situs keagamaan Islam, seperti masjid, tempat suci dan kuburan, terutama selama masa kampanye ‘Strike Hard’,” demikian bunyi laporan komisi tersebut yang dirilis pada Rabu (31/8/2022).

Strike Hard adalah kebijakan China yang memperketat pengawasan terhadap Muslim Uighur di Xinjiang.

Komisi Tinggi HAM PBB menuturkan sekitar 20.000 dari 35.000 masjid di seluruh China berada di Xinjiang. Namun, banyak dari tempat ibadah itu telah dihancurkan pihak berwenang.

Kesimpulan itu didapat dari membandingkan hasil kunjungan tim khusus komisi ke Xinjiang dengan investigasi salah satu jurnalis dan citra satelit.

Namun, pemerintah China secara konsisten membantah tuduhan penghapusan atau perusakan situs keagamaan yang tak semestinya. Mereka justru mengatakan bahwa masjid-masjid dalam keadaan rusak dan sedang dibangun kembali untuk alasan keamanan.

Pemerintah juga mengklaim penguburan dan adat pemakaman dilindungi. Selain itu, mereka menyatakan orang-orang dari kelompok etnis yang berbeda di beberapa tempat telah merelokasi kuburan atas kehendak mereka sendiri.

Analisis citra satelit menunjukkan bahwa banyak situs keagamaan tampaknya telah dihancurkan atau diubah. Salah satu contohnya adalah transformasi Kuil Imam Asim yang terletak di Xinjiang selatan.

Lokasi ini, termasuk makam imam, dan masjid, sebelumnya merupakan situs ziarah bagi etnis Uighur dan komunitas Muslim lain.

Pada Maret 2012 lalu, berdasarkan hasil citra satelit, tampak bangunan seperti kuil. Kemudian pada Desember 2017, bangunan terlihat hancur. Lalu pada Juni 2020, sisa-sisa bangunan tak terlihat lagi.

“Citra satelit Google Earth pada Desember 2017 hingga Juni 2020 menunjukkan kuil dihancurkan dan kuburan dulunya dikelilingi bendera peziarah, telah terhapus,” bunyi laporan OHCHR.

OHCHR sejauh ini tak bisa mencapai kesimpulan tegas sejauh mana penghancuran situs-situs keagamaan Muslim di Xinjiang. Komisi PBB itu beralasan mereka tidak mendapat akses dari pemerintah China untuk melakukan investigasi langsung ke lokasi.

Meski demikian, OHCHR tetap menegaskan bahwa laporan-laporan tersebut tetap sangat memprihatinkan.

Selain itu, Komisi Tinggi HAM PBB juga mengonfirmasi bahwa tuduhan penyiksaan terhadap warga di Xinjiang adalah kredibel. Mereka juga menyinggung soal kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan, demikian dikutip AFP.

China terus menjadi sorotan pelanggaran HAM setelah pada 2018 sejumlah organisasi pemerhati HAM internasional mengungkap laporan penahanan sewenang-wenang jutaan etnis Uighur di Xinjiang.

Selain penahanan, China juga diduga menerapkan kerja paksa massal terhadap etnis Uighur di kamp-kamp penahanan di Xinjiang.

Namun selama ini, China bersikeras membantah semua tuduhan pelanggaran HAM itu. Beijing berdalih bahwa mereka bukan menahan, tapi memasukkan orang-orang Uighur ke kamp-kamp pelatihan pendidikan vokasi.

Hal itu dilakukan China dengan alasan meredam ancaman radikalisme dan ekstremisme di kalangan kaum Uighur.

Merespons laporan terbaru PBB, Duta Besar China untuk PBB di New York, Zhang Jun, mengatakan negaranya telah berulang kali menyuarakan penentangan terhadap tuduhan tersebut.

Zhang mengatakan Bachellet seharusnya tidak ikut campur dalam urusan internal China.

“Kita semua tahu, dengan sangat baik, bahwa apa yang disebut masalah Xinjiang adalah kebohongan yang sepenuhnya dibuat-buat dari motivasi politik dan tujuannya jelas adalah untuk merusak stabilitas China dan untuk menghalangi pembangunan China,” kata Zhang kepada wartawan pada hari Rabu.

“Kami tidak berpikir itu akan menghasilkan kebaikan bagi siapa pun, tiu hanya merusak kerja sama antara PBB da negara anggota,” katanya.

China bahkan dilaporkan berulang kali berupaya membuat Bachelet dan timnya tidak mengungkap laporan terbaru ini. (rdr/cnnindonesia.com)

Tag: Chinamuslim UighurPBB
ShareTweetSendShare

Baca Juga

Ilustrasi cuaca ekstrem. (net)

Hujan dengan Petir Berpeluang Terjadi Malam Ini di Sembilan Provinsi

Sabtu, 3/6/2023 | 18:01 WIB
Prabowo Subianto dan Andre Rosiade. (Dok. Istimewa)

Andre Rosiade: Insya Allah Prabowo Gantikan Presiden Jokowi 2024

Sabtu, 3/6/2023 | 15:01 WIB
Ilustrasi penangkapan narkoba

Sabu, Ganja dan Inex Diamankan dari Seorang Pedagang di Solok

Sabtu, 3/6/2023 | 14:01 WIB
Menaker Ida Fauziyah. (instagram)

Menaker Rilis Pedoman Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja

Sabtu, 3/6/2023 | 12:01 WIB
Selanjutnya
Terungkap! Kopda Muslimin Otak Penembakan Istri Tewas Tenggak Racun Sianida

Terungkap! Kopda Muslimin Otak Penembakan Istri Tewas Tenggak Racun Sianida

https://radarsumbar.com/pengumuman-kpu-provinsi-sumatera-barat-terkait-pengajuan-bakal-calon-anggota-dewan-perwakilan-daerah-provinsi-sumatera-barat-untuk-pemilu-serentak-tahun-2024/ https://radarsumbar.com/pengumuman-kpu-provinsi-sumatera-barat-terkait-pengajuan-bakal-calon-anggota-dewan-perwakilan-daerah-provinsi-sumatera-barat-untuk-pemilu-serentak-tahun-2024/ https://radarsumbar.com/pengumuman-kpu-provinsi-sumatera-barat-terkait-pengajuan-bakal-calon-anggota-dewan-perwakilan-daerah-provinsi-sumatera-barat-untuk-pemilu-serentak-tahun-2024/

TERPOPULER

Sekretaris Komunitas Pedagang Pasar (KPP) Raya Padang, Irwan Sofyan. (Foto: Dok. Radarsumbar.com)
Padang

Pedagang Pasar Raya Padang Ancam Tutup Massal Toko

Jumat, 2/6/2023 | 19:01 WIB

Selengkapnya
AHY dan Sopir PT Semen Padang Ditangkap Polisi, Ini Kasusnya

AHY dan Sopir PT Semen Padang Ditangkap Polisi, Ini Kasusnya

Sabtu, 3/6/2023 | 10:30 WIB
Jual BBM dan LPG tanpa Izin, Tiga Orang Diamankan di Bukittinggi

Jual BBM dan LPG tanpa Izin, Tiga Orang Diamankan di Bukittinggi

Senin, 29/5/2023 | 15:00 WIB
Kondisi terkini di Pasar Raya Padang Fase 3. Para pedagang terlihat menunggu pembeli yang datang. (Foto: Dok. Radarsumbar.com)

Curhat Pedagang Soal Pasar Raya Padang: Kami tak Bisa Menunggu

Senin, 29/5/2023 | 18:31 WIB
Nama Kereta Api Sibinuang Resmi Berganti jadi Pariaman Ekspres, Ini Tujuannya

Nama Kereta Api Sibinuang Resmi Berganti jadi Pariaman Ekspres, Ini Tujuannya

Kamis, 1/6/2023 | 12:30 WIB
Remaja hanyut berenang di Muara Pantai Sambungo, Kecamatan Silaut, Kabupaten Pessel ditemukan meninggal. (Foto: Dok. Basarnas)

Remaja Hanyut di Laut Pessel, Tiga Ditemukan Meninggal

Sabtu, 3/6/2023 | 16:01 WIB
Pembangunan Fase 7 Pasar Raya Padang, KPP: Perjuangan Kami melalui Andre Rosiade

Pembangunan Fase 7 Pasar Raya Padang, KPP: Perjuangan Kami melalui Andre Rosiade

Jumat, 2/6/2023 | 15:31 WIB
Pelaku pencurian dan penggelapan motor ditangkap di Kota Padang. (Foto: Dok. Polres Dharmasraya)

Warga Padang Ditangkap di Dharmasraya, Ini Kasus yang Menjeratnya

Sabtu, 3/6/2023 | 15:31 WIB
PBB Ungkap China Hancurkan Beragam Situs Islam Muslim Uighur di Xinjiang

PBB Ungkap China Hancurkan Beragam Situs Islam Muslim Uighur di Xinjiang

Kamis, 1/9/2022 | 12:32 WIB
Rizky Alfahrindo (23) dan sang ibunda, Mira Anggriani. (Foto: Dok. Radarsumbar.com)

Lebih Dekat dengan Iki, ‘Ketua Pemuda Sumbar’ yang Viral di Medsos

Sabtu, 20/5/2023 | 17:01 WIB
Radarsumbar.com

Radarsumbar.com © 2023

Laman

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Follow

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini

Radarsumbar.com © 2023