LUBUKSIKAPING, RADARSUMBAR.COM – Implementasi program Pasaman Berimtaq, kini sudah menyasar dan menjalar hingga ke pelosok Kabupaten Pasaman. Seperti halnya di Jorong Muaro, Nagari Muaro Sungai Lolo, Kecamatan Mapattunggul Selatan, yang terletak di pinggang jajaran Bukit Barisan.
Kampung terjauh yang berjarak tempuh empat jam perjalanan dari Ibu Kota Lubuk Sikaping, kini sudah berasimilasi menjadi kampung qur’an.
Tidak hanya anak-anak, para lansia di sana yang belum bisa baca alquran, telah mulai belajar tahfidz, di usia mereka yang sudah renta.
Sungguh membuat takjub dan menggugah rasa. Dulu, dikala senja menjelang malam, atau pagi selepas subuh, dari rumah-rumah warga marak terdengar dentuman musik lagu dangdut atau Dj, Namun sejak dua tahun terakhir, ba’da magrib jelang Isya, atau ba’da subuh jelang dhuha, di kampung Muaro, yang berada di bantaran Sungai batang Lolo, hanya lantunan ayat suci alquran yang terdengar merdu, sahut menyahut dari rumah-rumah warga.
Kampung Muaro telah permanen menjadi Kampung Qur’an, pasca di-launching Plt Bupati Pasaman Sabar AS, Rabu.
Peresmian Kampung Quran Muaro ditandai dengan pemukulan Gong, yang diawali Gema Takbir oleh Plt Bupati.
Program Pasaman berimtaq benar-benar sudah berjalan cukup baik. Dimulai gerakan magrib mengaji, program tahfizd, serta bertambahnya jumlah hafiz/ah yang diwisuda, dari 800-an orang tahun 2022, naik dua kali lipat menjadi 1.600-an orang tahun 2023 ini.
Menurut Bupati Sabar, sudah pas kita sandingkan program Pasaman Berimtaq dengan Program Pasaman Cerdas. Target program untuk ‘melahirkan’ generasi muda Pasaman yang berinteleqtual dan berakhlakul karimah, insyaallah terwujud.
“Alangkah indahnya Kabupaten Pasaman kita ini, bila di tiap-tiap rumah ada penghapal alquran,” ujar Bupati Sabar, saat lounching Kampung Qur’an di Jorong Muaro, Rabu.
“Selesai magrib baca alquran, selesai subuh baca alquran. Usahakan, tiap satu minggu tamat satu juz,” pinta bupati.
Dikatakan, orang yang baik itu adalah orang yang belajar alquran dan lebih baik lagi orang yang mengajarkan alquran.
“Bila sudah hapal alquran, lanjut untuk mengamalkan isi kandungan alquran dalam kehidupan sehari-hari,” pesan Bupati.
Ditegaskan pula, bahwa peristiwa ini akan dicatat sebagai sejarah, karena berdirinya Kampung Quran pertama di Kabupaten Pasaman.
Komentar