PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mengatakan keterbatasan armada kapal menjadi penghambat utama ekspor ikan kerapu asal daerah itu ke negara tujuan yakni Hong Kong.
“Ada permasalahan serius dalam ekspor kerapu Sumbar terutama mengenai armada yang mengangkutnya,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar Reti Wafda di Padang, Rabu.
Reti mengatakan ikan kerapu asal Sumbar yang diekspor ke Hong Kong tersebut merupakan ikan segar atau dalam kondisi hidup sehingga membutuhkan kapal khusus untuk mengangkutnya.
Pada tahun 2022 Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar mencatat total ekspor kerapu asal Ranah Minang mencapai 10,88 ton. Sementara, hingga semester I tahun 2023 ekspor kerapu sudah mencapai 9,17 ton.
Kendati menjanjikan, budi daya ikan dengan nama latin epinephelus malabaricus itu belum bisa digarap dengan maksimal akibat minimnya jadwal kapal pengangkut yang datang ke Sumbar.
Komentar