Tingkatkan Minat Baca Generasi Muda, Perpusnas Bagikan 10 Juta Buku di Seluruh Indonesia

Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Mariana Ginting pada diskusi 122 tahun Bung Hatta: Literasi sebagai garda Indonesia Emas 2045 yang dipantau secara daring di Padang, Senin, (12/8/2024). ANTARA/Fandi Yogari).

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mulai membagikan 10 juta judul buku kepada 10 ribu desa di Indonesia dalam rangka meningkatkan literasi dan minat baca generasi muda guna menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Tahun ini Perpusnas mulai memberikan bantuan buku-buku ke 10 ribu desa,” kata Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpusnas Mariana Ginting pada diskusi “122 tahun Bung Hatta: Literasi sebagai garda Indonesia Emas 2045” yang dipantau secara daring di Padang, Senin.

Ia menyebutkan setiap desa akan mendapatkan bantuan 1.000 judul buku dari Perpusnas. Kebijakan itu salah satu di antara tiga poin yang masuk dalam rencana strategis (renstra) lembaga tersebut.

Upaya ini diharapkan menjadi suatu solusi dalam meningkatkan minat baca dan literasi bagi generasi muda.

Selain menyalurkan 1.000 buku bagi 10 ribu desa, Perpusnas juga akan menyiapkan sumber daya manusia (pustakawan) di sejumlah sekolah maupun perpustakaan desa.

Apalagi, Mariana melihat saat ini jurusan perpustakaan masih tergolong minim yang berdampak pada kurangnya tenaga di perpustakaan.

Mengingat masih minim jumlah pustakawan di berbagai daerah, Perpusnas akan memberikan pelatihan tentang cara mengelola perpustakaan hingga kiat-kiat menumbuhkan minat anak agar mau membaca di perpustakaan.

Pada kesempatan itu, ia menekankan pentingnya menyiapkan generasi muda yang gemar membaca. Hal itu sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) untuk mencapai Indonesia Emas pada 2045.

Pada momentum 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2045 tersebut, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi.

Hal itu, katanya, artinya sekitar 70 persen dari total penduduk merupakan kategori usia produktif.

Oleh karena itu, negara perlu menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas agar bonus demografi menjadi hal positif. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version