Sumbar Lepas 55 Mahasiswa Baru Universitas Al Azhar Mesir

Gubernur Sumbar, Mahyeldi memberi pembekalan dan melepas 55 mahasiswa Universitas Al Azhar, Mesir pada Kamis (29/8/2024) siang. (Foto: Dok. Adpim)

Gubernur Sumbar, Mahyeldi memberi pembekalan dan melepas 55 mahasiswa Universitas Al Azhar, Mesir pada Kamis (29/8/2024) siang. (Foto: Dok. Adpim)

LUBUK BASUNG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi memberi pembekalan terhadap 55 Calon Mahasiswa Baru Universitas Al-Azhar Mesir dari provinsi tersebut untuk tahun 2024 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kabupaten Agam pada Kamis (29/8/2024) siang.

Selain memperdalam ilmu pengetahuan, Gubernur juga meminta para calon mahasiswa memanfaatkan waktu di Mesir untuk membangun jaringan.

“Alhamdulillah, kami turut bangga atas kesempatan yang ananda raih untuk berkuliah di Al-Azhar. Tidak banyak yang mendapatkan kesempatan ini. Oleh karena itu, kesempatan ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menuntut ilmu sekaligus membangun jaringan seluas mungkin,” katanya.

Universitas Al-Azhar Mesir, kata Mahyeldi, merupakan salah satu universitas Islam tertua dengan nilai historis luar biasa.

Keistimewaannya terletak pada sejarahnya yang panjang, pendidikan Islam yang komprehensif, kualitas akademik yang tinggi, keberagaman mahasiswa, dan mempunyai pengaruh besar terhadap dunia Islam.

“Begitu banyak alumni universitas ini yang menjadi tokoh penting dan berpengaruh karena keilmuannya, baik di dunia maupun Indonesia, termasuk di Sumbar. Para Azhari telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemikiran Islam modern dan berkiprah dalam berbagai bidang, mulai dari menjadi ulama, pemikir, akademi, hingga menjadi pemimpin negara,” katanya.

Selanjutnya, Gubernur mengingatkan calon mahasiswa agar terus menjaga integritas dan etika.

Dalam lingkungan akademik, kejujuran adalah hal yang sangat penting, selain juga menghindari segala bentuk kecurangan baik dalam dunia akademik maupun dalam kehidupan sehari-hari, serta membangun reputasi yang baik.

“Sebab, dalam menjalani kehidupan kampus, ananda akan bertemu dengan orang-orang lain dari berbagai latar belakang budaya, dan dengan pandangan yang berbeda. Belajarlah untuk menghargai perbedaan, jalin komunikasi yang baik serta bangun kerja sama dengan sesama mahasiswa,” katanya.

Terakhir, Mahyeldi meminta para mahasiswa terus menjaga komunikasi dengan orang tua, yang akan terus mendukung dan mendo’akan kesuksesan bagi anak-anaknya.

“Kami berharap, setelah menyelesaikan pendidikan di Al-Azhar, ananda dapat kembali ke tanah air, berkontribusi untuk pembangunan Sumbar dan menjadi teladan bagi generasi selanjutnya,” tuturnya. (rdr)

Exit mobile version