Pemprov Kepri Jajaki Kerjasama Pendidikan dengan UNP

Pemprov Kepri butuh tenaga pendidik yang profesional.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) menjajaki kerjasama bidang pendidikan dengan Universitas Negeri Padang (UNP). (Foto: Dok. UNP)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) menjajaki kerjasama bidang pendidikan dengan Universitas Negeri Padang (UNP). (Foto: Dok. UNP)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) menjajaki kerjasama di bidang pendidikan dengan Universitas Negeri Padang (UNP).

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, pihaknya telah mendorong kabupaten dan kota di wilayah kepulauan tersebut untuk fokus meningkatkan kualifikasi tenaga pendidik mereka dengan UNP.

“Pasalnya, kami butuh tenaga pendidik yang profesional,” katanya usai memberikan kuliah umum potensi dan peluang kerjasama bidang pendidikan antara Pemprov Kepri dengan UNP,” Senin (3/6/2024) siang.

Ansar Ahmad menilai UNP memiliki pengalaman yang luar biasa di bidang pendidikan. Bahkan, tak jarang, jebolan kampus tersebut menjadi tenaga pendidik di Kepulauan Riau.

“Kerja sama ini bisa diperluas untuk kebutuhan tenaga analis dan peneliti. Kalau lembaga peneliti di Kepri butuh tenaga keahlian khusus, bisa bekerjasamanya dengan UNP. Begitu juga dengan Perguruan Tinggi di Kepri, kami membuka ruang seluas-luasnya untuk ini,” katanya.

Dalam berbagai kesempatan, kata pria asal Bintan, Kepri itu, dirinya selaku mengajak untuk terus membangun jejaring, termasuk dengan perguruan tinggi di Pulau Sumatera.

“Misalnya saat IMT-GT kemarin di Batam, saya jadi pembicara mewakili semua Gubernur di Sumatera. Salah satu yang dibahas saat ini adalah bagaimana membentuk University Network (Uninet) di Sumatera dengan Malaysia dan Thailand. Semoga ini bisa ditindaklanjuti,” katanya.

Uninet, katanya, telah menciptakan beberapa program seperti Program Magang, pelatihan peningkatan kapasitas, design thinking, serta digital workshop.

“Uninet juga meluncurkan program baru IMT-GT Uninet Find Grads Initiative Program, yakni untuk memberdayakan mahasiswa. Ini menjembatani kesenjangan pembelajaran akademik dengan aplikasi praktis. Mahasiswa dibekali keterampilan sehingga ada kepercayaan diri di dunia professional,” katanya.

Sementara itu, Rektor UNP, Prof Ganefri menyebut kerja sama pendidikan semakin terbuka luas. Pada tahun lalu, terdapat sekitar 700-an mahasiswa yang berasal dari Provinsi Kepri.

“Semua hal yang bisa dikerjasamakan akan kami lakukan. Termasuk studi lanjut dan pengembangan sumber daya kedua institusi. Ke depan, di bawah kepemimpinan Rektor yang baru, UNP akan lebih berjaya lagi pada semua tingkatan prodi,” tutur pria yang mengakhiri jabatannya sebagai Rektor pada Rabu (5/6/2024) tersebut. (rdr)

Exit mobile version