PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Padang 09 mendaulat Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat, Helmi sebagai narasumber dalam kegiatan Rover Actifity Trainer On Internet (Reactor) di Studio Podcast Kanwil Kemenag, Minggu (13/3/2022).
Kegiatan ini diikuti anggota pramuka se Indonesia secara virtual melalui zoom meeting dengan mengangkat tema “Marhaban Ya Ramadan”. Pada kesempatan itu, Kakanwil mengajak generasi muda terutama siswa, aktif dalam gerakan Pramuka. Karena menurut pria yang aktif dalam kegiatan pramuka ini, gerakan pramuka telah terbukti ampuh dalam membina mental generasi muda. Ia meminta seluruh kepala madrasah untuk bisa melaksanakan kegiatan pramuka dengan sebaik-baiknya.
Sehubungan dengan akan masuknya bulan suci Ramadan, ia meminta agar Kwarcab tetap aktif dalam melaksanakan gerakan pramuka. Anggota pramuka bisa menjadi contoh dalam melaksanakan puasa Ramadan. “Ramadan bukan menghalangi kegiatan pramuka. Namun tentunya disesuaikan dengan suasana Ramadan dan kondisi pandemi COVID-19,” ungkap Kakanwil dengan penuh semangat dipandu dua host yang juga anggota pramuka.
“Jangan lewatkan bulan Ramadan begitu saja. Tentunya kita ingin meraih tiket taqwa. Bukankah Nabi Muhammad pernah berperang di bulan Ramadhan,” imbuh Helmi memotivasi anggota pramuka se Indonesia yang hadir secara virtual.
Ketika ditanya tentang hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan dalam menghadapi Ramadan, Kakanwil menjabarkan ada faktor utama yang harus ditanamkan yaitu Niat. “Karena puasa itu ibadah fisik, jika di luar bulan Ramadan tubuh kita takkan mampu tanpa asupan makanan dalam waktu kurang lebih 14 jam. Maka semua tergantung pada niat, dengan niat yang tulus semua akan terasa mudah,” kata Kakanwil.
Yang Kedua kata Kakanwil motivasi atau semangat. Dalam Islam banyak sekali hadis yang memberikan motivasi kepada kaum muslimin untuk berpuasa. “Siapa yang bergembira dengan datangnya Ramadan maka haram jasadnya masuk api neraka. Ini adalah motivasi agar kita gembira menjalankan puasa,” sambung Kakanwil.
Ketiga, kata mantan Kakan Kemenag Padangpariaman dan Kabupaten Solok ini, membersihkan diri. Ada budaya di beberapa daerah namanya balimau (mensucikan diri). “Sebenarnya dalam Islam tidak ada syarat yang membolehkan balimau, ini hanya syarat untuk orang membersihkan diri. Secara fisiknya mandi dengan segala rempah-rempahnya, secara non fisik adalah saling memaafkan,” tutur Helmi.
Kakanwil juga mengajak peserta zoom untuk meningkatkan semua ibadah di bulan Ramadan, mulai dari tarawih dan membaca Alquran, mengkuti pengajian dan merutinkan salat sunat. “Bagaimana pada bulan Ramadan kali ini kita niatkan khatam Alquran minimal satu kali. Jangan lupa juga mengikuti wirid pengajian atau diskusi tentang agama tentunya dengan tetap memperhatikan protkol kesehatan,” pesan Kakanwil. (*/rdr)