PADANG, RADARSUMBAR.COM – Peserta Program Magang Tamatan SMK Semen Padang (SMK-SP) yang mengikuti magang selama 1 tahun di PT Semen Padang, menjalani kegiatan review bulanan dan diskusi yang digelar di Rumah Knowledge Management PT Semen Padang, Jumat (7/7/2023) siang.
Program ini merupakan bagian dari upaya PT Semen Padang untuk meningkatkan peran Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam dunia pendidikan.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati mengatakan review dan diskusi ini digelar setiap bulan dengan tujuan untuk melihat sejauh mana perkembangan mereka selama mengikuti magang yang dibuka pada bulan Juni lalu oleh Direktur Operasi PT Semen Padang, Indrieffouny Indra.
“Setiap bulan para peserta magang ini kita kumpulkan dan bersifat class room, kita wawancarai satu per satu, sehinga kita mengetahui progres mereka masing-masing dan evaluasi ini kita lakukan sebagai salah satu cara agar tujuan program ini tercapai”. Ujar Anita
Anita menambahkan, tujuan evaluasi ini juga melihat efektivitas program ini pada waktu berjalan, sehingga dapat memperbaiki kekurangan dan bahkan menambah pengetahuan mereka jika secara teori yang belum didapat.
“Dan, kegiatan review dan diskusi ini sekaligus juga bertujuan untuk membantu mereka memahami kegiatan atau bahkan teori tambahan jika dibutuhkan,” tutup Anita.
Staff Perencanaan & Evaluasi Produksi PT Semen Padang Ridwan Mukhtar, yang juga Koordinator Program Magang Tamatan SMK-SP mengatakan, perkembangan pengetahuan dan skill para peserta magang sudah menunjukan perkembangan sejak dibukanya program magang SMK-SP ini.
“Misalnya, mereka dari Teknik Mesin, tentunya harus paham proses pengelasan Metal Inert Gas (MIG) dan Metal Arc Gas (MAG), termasuk cara kerjanya, dan mereka juga harus tahu nama alat untuk pengelasan. Begitu juga dengan jurusan Teknik Elektronika,” katanya.
Peserta program magang ini, sebut Ridwan, nantinya akan diberikan sertifikat. “sertifikat itu lah nantinya yang akan menjadi nilai tambah bagi mereka untuk dapat bersaing di industri kerja,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta Program Magang Tamatan SMK-SP bernama Muhammad Afdal mengaku bahwa banyak pengetahuan yang telah didapat selama mengikuti magang di PT Semen Padang, meskipun waktu yang dilalui baru 1 bulan.
Seperti Las MIG contohnya. Karena, bagi dirinya dan juga peserta magang lainnya, Las MIG ini adalah sesuatu yang baru dipelajari dan itu hanya di PT Semen Pasang ini. Sebab, di sekolah tidak pernah mempelajari cara pengelasan menggunakan Las MIG.
“Di sekolah kami hanya belajar Las MAG. Kalau Las MIG ini hasilnya lebih bagus, dan cara pengelasan juga mudah dipahami. Ini sesuatu yang baru dan tentunya kami senang bisa mendapatkan metode kerja yang baru di Semen Padang,” katanya. (rdr)