LIMAPULUH KOTA, RADARSUMBAR.COM – Memasuki usia Perguruan Islam Simalanggang ke-53 tahun, sekolah dengan nama perguruan yang bertransformasi menjadi Sekolah Islam Terpadu yang menorehkan prestasi baik di bidang olahraga ataupun bidang keagamaan.
Sekolah di Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota itu terus meningkatkan kualitas pendidikannya.
Beberapa waktu lalu, dua siswa SMP Islam Terpadu Perguruan Islam (IT PI) Simalanggang berhasil menghafal juz 30 dalam rentang waktu lebih kurang tiga bulan.
Dua siswa tersebut adalah Hanifatul Marwa Husna (Kelas VII) dan Syaza Al Khaura (Kelas IX). “Untuk menguji kemampauan hafalan dua orang calon hafiz ini, dilakukan uji kemampuan secara komprehensif,” kata Kepala Sekolah Ustaz Miswarman, Selasa (3/9/2023).
Bentuk ujian secara komprehensif itu dimulai dari membacakan surat yang di sebutkan oleh penguji, menyambung ayat yang dibacakan oleh penguji.
“Selanjutnya menyebutkan nama surat yang dibacakan oleh penguji, menyebutkan surat ke berapa ayat yang dibacakan dan Membaca surat sebelum/sesudah surat yang di bacakan oleh penguji,” imbuh kepala sekolah yang akrab dipanggil Ustaz Maman.
Ketua Umum Yayasan Perguruan Islam Simalanggang, Fahrul Usmi S.Iq, M.Aq memberikan motivasi dan apresiasi kepada dua siswa yang sudah berhasil lolos ujian yang dilakukan oleh tim sekolah.
Ketua Yayasan juga menyambut gembira capaian kinerja kepala sekolah dengan tim yang telah berhasil menorehkan sejarah baru sekolah Perguruan Islam Simalanggang.
Sejak awal berdiri tahun 1970, Perguruan Islam Simalanggang fokusnya pada pembelajaran ilmu syari dan bacaan Quran yang sesuai makhraj. Barulah tahun ini SMP IT mampu mencetak calon hafiz atau penghafal Quran.
“Awal yang baik ini akan kita tingkatkan, sehingga akhir tahun 2024 nanti kita bisa melakukan wisuda tahfidz untuk kategori tiga dan lima juz minimal,” ujar Fahrul.
Di akhir sambutan, ketua yayasan menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para donatur Perguruan Islam baik yang dikampung ataupun rantau, atas kontribusinya selama ini.
“Dengan semangat kebersamaan lembaga pendidikan yang berbasis wakaf dan merupakan aset nagari terus menggeliat mencerdaskan anak nagari.”
“Dan mudah-mudahan ke depan juga memberi efek positif pada peningkatan ekonomi masyarakat Simalanggang baik secara langsung ataupun tidak.”
“Kita akan terus berjuang membesarkan lembaga dengan semangat kebersamaan, profesionalitas dan nilai-nilai wakaf,” kata Fahrul Usmi. (rdr)