PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 12 Padang bernama Nadira Putri Dwinova berhasil mengharumkan nama sekolah dan daerah asalnya dalam kontes atau ajang pemilihan Putri Hijab Nusantara tahun 2023.
Tidak tanggung-tanggung, Nadira sukses menyabet tiga penghargaan sekaligus dalam Grand Final Putri Hijab Nusantara 2023 yang diselenggarakan oleh Pelita Mice Indonesia di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
Pada Grand Final tersebut, Nadira menjadi pemenang kategori Putri Hijab Nusantara 2023 dengan hadiah beasiswa kuliah di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) hingga tamat dan diberikan uang saku sebesar Rp350 juta.
Kemudian, menjadi Putri Hijab Indonesia Barat dengan jumlah vote tertinggi, yakni 25.560 pilihan dengan hadiah berupa delegasi budaya ke Milan, Italia.
Kemudian, Putri Hijab Terfavorit dengan jumlah disukai sebanyak 1.836 kali dan hadiah delegasi budaya ke Malaysia dan berbagai negara lainnya.
Perjuangan Nadira menjadi pemenang mengalahkan peserta lainnya dari berbagai daerah Indonesia tidaklah mudah,
Ia harus melalui berbagai tahapan audisi di tingkat provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sebagai daerah asalnya.
Beberapa tahapan pun ia lalui, seperti wawancara mendalam (deep interview), kompetisi bakat, traditional wears, speech, catwalk dan inteligensi.
Keberhasilan Nadira ini juga diyakini membawa efek positif kepada SMPN 12 Padang, sekolah tempat ia menuntut ilmu.
Hal tersebut tak terlepas dari dorongan semangat kedua orang tuanya serta keluarga besar SMPN 12 Padang.
Belakangan diketahui, anak bungsu dari dua bersaudara itu mempunyai orang tua yang bukan ‘kaleng-kaleng’.
Ia merupakan anak dari Novri Abbas, Kepala Badan Pemasyarakatan (Kabapas) Kelas II Bukittinggi dan ibu bernama Dewi Novyenti, Kepala Bidang (Kabid) Hak Asasi Manusia (HAM) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumbar.
“Sebagai Putri Hijab Nusantara, setelah ini Nadira juga akan menjadi Brand Ambassador (BA) perancang busana muslim di Malaysia dan berbagai negara serta akan ikut berbagai iven internasional,” kata ibu Nadira, Dewi Novyenti. (rdr)