Resmi Dilantik jadi Rektor Unand Periode 2023-2028, Efa Yonnedi: Amanah yang Berat

Saya hanya manusia biasa dan saya bukan manusia terbaik di antara kita semua.

Rektor Unand, Efa Yonnedi. (Foto: Dok. PPID Unand)

Rektor Unand, Efa Yonnedi. (Foto: Dok. PPID Unand)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Andalas (Unand) resmi melantik Dr Efa Yonnedi sebagai Rektor terpilih masa bakti 2023-2028.

Efa dilantik menjadi Rektor Unand menggantikan Prof Yuliandri yang telah habis masa jabatannya sebagai orang nomor satu di kampus Andalas periode 2019-2023.

Dr Efa Yonnedi dilantik dan disumpah langsung oleh Ketua MWA, Sakti Wahyu Trenggono di Convention Hall Unand, Senin (20/11/2023) pagi.

Usai dilantik Ketua MWA, Efa Yonnedi mengatakan, dirinya menerima amanah yang berat sebagai Rektor Unand.

“Saya mengutip pernyataan Abu Bakar Siddiq. Ketika diangkat menjadi pemimpin, saya hanya manusia biasa dan saya bukan manusia terbaik di antara kita semua,” katanya.

Saat ini, katanya, Unand merupakan produk sejarah yang telah berkontribusi banyak kepada negara dan mewarisi banyak prestasi.

“Saya bersama tim berjanji mempertahankan dan meningkatkan warisan prestasi tersebut,” katanya.

Efa Yonnedi juga memuji Prof Yuliandri sebagai Rektor periode 2019-2023 yang berhasil membawa Unand menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).

“Semua ini adalah pilar-pilar menuju keberhasilan berikutnya. Perguruan tinggi bukan hanya tentang rangking dan gelar, tapi bagaimana kita berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan,” katanya.

Efa menyadari bahwa Unand adalah rumah inovasi, transformasi dan reformasi.

“Tidak bisa amanah seberat ini hanya dikerjakan oleh Rektor. Semuanya berjenjang. Kolaborasi dengan semua pihak sangat dibutuhkan,” katanya.

Sementara itu, Rektor Unand periode 2019-2023, Prof Yuliandri menceritakan perjuangan berat di awal dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di kampus Andalas.

“Tahun awal saya menjabat sebagai Rektor, dihadapkan bencana Covid-19. Namun, berkat dukungan penuh kami bisa mengatasinya dengan baik,” katanya.

Kemudian, katanya, pada tanggal 31 Agustus 2021, Unand resmi ditetapkan sebagai PTN BH bertepatan dengan Dies Natalis Unand.

“Di akhir masa jabatan, kami meresmikan laboratorium sentral Unand oleh Dirjen Dikti yang dibiayai ABPN melalui SBSN. Saya berpesan transformasi PTN BH bisa dilanjutkan,” tuturnya. (rdr)

Exit mobile version