“Kemudian, menjunjung tinggi integritas dan etika akademik dengan bersikap terbuka menggunakan data dan informasi yang benar dan objektif serta menghindari opini yang tidak berdasar memaksakan kehendak apalagi menghasut,” katanya.
Ia mengatakan, segala bentuk perbedaan pendapat maupun sikap politik tetap berada dalam koridor negara hukum, berdasarkan konstitusi dan peraturan perundang-undangan negara Republik Indonesia yang dilandasi semangat persaudaraan di atas seluruh elemen bangsa.
“Agar seluruh elemen bangsa Indonesia berpartisipasi aktif mendukung kelancaran seluruh tahapan proses pemilu 2024. Sehingga tercipta pemilu yang berintegritas melahirkan pemimpin yang mampu mewujudkan masa depan bangsa yang adil makmur berdaulat dan bermartabat sebagaimana cita-cita para pendiri bangsa,” katanya.
Terakhir, pihaknya meminta seluruh elemen bangsa Indonesia senantiasa menempatkan kampus perguruan tinggi sebagai mimbar akademik yang menjunjung tinggi etika dan moralitas dalam penyampaian aspirasi dan menghindarkan dari segala bentuk kegiatan politik praktis.
Penyampaian pernyataan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah rektor di antaranya, Rektor Unand, Efa Yonnedi, Rektor UIN Imam Bonjol, Martin Kustati dan Rektor ISI Padang Panjang, Febri Yulika. (rdr)