Majelis Rektor PTN Indonesia Keluarkan 6 Pernyataan Jelang Pemilu, Ini Isinya

Ganefri mengeklaim pernyataan tersebut berdasarkan hasil pemikiran 145 anggota MRPTNI se-Indonesia.

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MPRTNI) mengeluarkan pernyataan terkait pentingnya menjaga dan memelihara kondusifitas kehidupan berbangsa dan bernegara menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Legislatif (Pileg) tahun 2024. (Foto: Dok. Istimewa)

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MPRTNI) mengeluarkan pernyataan terkait pentingnya menjaga dan memelihara kondusifitas kehidupan berbangsa dan bernegara menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Legislatif (Pileg) tahun 2024. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) mengeluarkan pernyataan terkait pentingnya menjaga dan memelihara kondusifitas kehidupan berbangsa dan bernegara menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Legislatif (Pileg) tahun 2024.

Pernyataan tersebut dibacakan oleh Ketua MRPTNI yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Ganefri.

Ganefri mengeklaim pernyataan tersebut berdasarkan hasil pemikiran 145 anggota MRPTNI se-Indonesia.

Ia mengatakan, menjelang pelaksanaan pesta demokrasi baik Pilpres maupun Pileg yang akan digelar pada 14 Februari 2024, kampus dan civitas akademik perguruan tinggi turut serta menjaga terselenggaranya pemilu yang aman, damai, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

“Atas pertimbangan itu, perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga netralitas dan imparsialitas terhadap kontestasi pemilihan umum serta memelihara kondusifitas dan semangat demokrasi berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945,” katanya di Rektorat UNP, Rabu (7/2/2024) malam.

Ganefri menambahkan, kampus perguruan tinggi sebagai lembaga kontrol sosial melalui mimbar akademik yang bermartabat, senantiasa menjunjung tinggi kebebasan berpendapat melalui mimbar aspirasi yang etik santun dan bertanggung jawab.

“Kemudian, menjunjung tinggi integritas dan etika akademik dengan bersikap terbuka menggunakan data dan informasi yang benar dan objektif serta menghindari opini yang tidak berdasar memaksakan kehendak apalagi menghasut,” katanya.

Ia mengatakan, segala bentuk perbedaan pendapat maupun sikap politik tetap berada dalam koridor negara hukum, berdasarkan konstitusi dan peraturan perundang-undangan negara Republik Indonesia yang dilandasi semangat persaudaraan di atas seluruh elemen bangsa.

“Agar seluruh elemen bangsa Indonesia berpartisipasi aktif mendukung kelancaran seluruh tahapan proses pemilu 2024. Sehingga tercipta pemilu yang berintegritas melahirkan pemimpin yang mampu mewujudkan masa depan bangsa yang adil makmur berdaulat dan bermartabat sebagaimana cita-cita para pendiri bangsa,” katanya.

Terakhir, pihaknya meminta seluruh elemen bangsa Indonesia senantiasa menempatkan kampus perguruan tinggi sebagai mimbar akademik yang menjunjung tinggi etika dan moralitas dalam penyampaian aspirasi dan menghindarkan dari segala bentuk kegiatan politik praktis.

Penyampaian pernyataan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah rektor di antaranya, Rektor Unand, Efa Yonnedi, Rektor UIN Imam Bonjol, Martin Kustati dan Rektor ISI Padang Panjang, Febri Yulika. (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version