PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Wali Kota Pariaman, Genius Umar angkat bicara pasca penemuan bom di kawasan Apar, Kota Pariaman pada Sabtu (1/7/2023) sore.
Kepada Radarsumbar.com, Genius mengatakan, bom yang ditemukan merupakan jenis pukat ikan dan digunakan oleh nelayan asal Nias yang berdomisili di wilayah yang ia pimpin.
“Kami kasihan dengan nelayannya pasca kejadian (penemuan bom ikan) itu, namun tetap juga dia harus menjelaskan kepada pihak berwajib,” kata Genius via panggilan WhatsApp, Minggu (2/7/2023) malam.
Genius mengatakan, pengawasan laut dan biotanya berada di bawah wewenang pemerintah provinsi (Pemprov), sehingga pihaknya tidak berwenang menindak pelaku pengeboman ikan di laut.
“Kalau aturannya berada di bawah Pemko Pariaman, pasti kami ambil langkah tegas,” katanya.
Genius juga membantah anggapan penemuan bom ikan juga berkaitan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pariaman ke-21 tahun dan menyambut Festival Tabuik yang segera digelar tak lama lagi.
“Tidak ada di Pariaman kelompok itu, di sini tak ada kelompok ekstrem kanan atau kiri, kami di sini hidup damai, rukun dan menerima perbedaan. Jadi tidak ada kaitannya penemuan bom itu dengan dua iven tadi, ini murni bom ikan yang digunakan nelayan dan seharusnya itu tidak boleh digunakan,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Masyarakat Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) digegerkan dengan penemuan benda yang diduga bom rakitan kawasan Apar pada Sabtu (1/7/2023).
Kapolres Pariaman, AKBP Abdul Aziz mengatakan, benda berbahaya itu telah diamankan dan diledakkan oleh Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Satbrimob Polda Sumbar.
Penemuan benda berbahaya di Kota Pariaman bertepatan satu hari jelang ulang tahun ‘Kota Tabuik’ yang ke-21 tahun.