Kemudian, pihak karantina baru mengizinkan kapal untuk membongkar muatan jika kondisi tersebut sudah dipastikan baik. Setelah itu, sapi-sapi tersebut masuk ke dalam instalasi (pemeriksaan karantina darat) guna memastikan kondisi sapi yang ada di kloter ini sehat, baru setelah itu boleh dilalulintaskan di Sumbar.
“Setelah dipastikan sehat baru boleh turun, lalu masuk kandang instalasi diistirahatkan. Saat di instalasi, kita akan mengambil sampel dan memeriksanya di laboratorium sambil pengasingan dan pengamatan. Setelah oke dan sehat baru dilepaskan,” tutup Iswan.
Secara Nasional, penambahan populasi sapi akan bertambah, sekaligus akan bertambah sumber input produksi sebagai investasi dan menjadi pondasi menuju swasembada daging sapi yang dicanangkan tercapai di tahun 2022 dengan adanya program subsidi sapi indukan ini.
Dalam upaya peningkatan populasi, selain penambahan indukan, juga dilakukan beberapa upaya oleh Kementan yaitu, percepatan peningkatan populasi sapi melalui Sapi Kerbau Indukan Komoditi Andalan Negeri (Sikomandan), lalu penguatan 7 Unit Pelaksana Teknis (UPT) perbibitan dengan menghasilkan bibit sapi/kerbau yang berkualitas, serta menekan jumlah pemotongan betina produktif. (rdr)