PULAUPUNJUNG, RADARSUMBAR.COM – Kemacetsn horor selama 22 jam di jalan lintas Batanghari-Sarolangun, Jambi membuat polisi di perbatasan wilayah tersebut siaga mengantisipasi membludaknya kendaraan yang masuk.
Daerah yang berbatasan langsung dan tingkat mobilitas tinggi ke Jambi jika masuk dari Sumatera Barat (Sumbar) adalah, Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya.
Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Polres Dharmasraya, Iptu Sayyid Malik Ibrahim mengaku belum menerima laporan kemacetan akibat truk yang melintas di Sungai Rumbai.
“Untuk Informasi sementara dari batas Jambi yaitu (Polsek) Sungai Rumbai belum ada,” kata Sayyid kepada Radarsumbar.com, Kamis (2/3/2023).
Meski demikian, Sayyid mengklaim segera melaporkan perkembangan terkait kendaraan yang ngetem atau berhenti maupun situasi lalu lintas pasca kemacetan horor selama 22 jam di provinsi tetangga Sumbar tersebut.
“Untuk antisipasi kami melaksanakan kegiatan preemtif dan preventif yaitu dengan mengimbau pengendara untuk tidak sembarangan parkir atau ngetem. Kemudian kami edukasi kepada pengemudi untuk tertib berlalu lintas, lebih baik masuk ke kantong parkir yaitu tempat istirahat yang sudah mereka tempati,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto mengatakan kemacetan yang terjadi sepanjang Selasa (28/2/2023) hingga Rabu (1/3/2023) tersebut bermula dari truk batu bara yang parkir di bahu jalan.
Dinukil dari laman detikcom, parkirnya kendaraan batu bara itu dikarenakan kantong parkir yang disediakan becek akibat curah hujan tinggi, sehingga truk batu bara tidak bisa masuk ke kantong parkir tersebut.
“Tadi malam curah hujan yang tinggi, sehingga parkir-parkir yang sudah disediakan tidak memungkinkan untuk kendaraan masuk. Jadi mereka parkir di bahu jalan. Selain itu, ada juga truk terguling dan sudah kami evakuasi,” imbuhnya. (rdr-008)