PADANG, RADARSUMBAR.COM – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menjelaskan penyebab turunnya produksi perikanan tangkap di daerah tersebut hingga semester I tahun 2023 yang baru mencapai 89 ribu ton.
“Untuk produksi perikanan tangkap hingga Juni 2023 baru mencapai 89 ribu ton,” kata Kepala DKP Provinsi Sumbar Reti Wafda di Padang, Rabu.
Sementara, jika dibandingkan produksi perikanan tangkap tahun 2022, dinas terkait mencatat hasil tangkapan nelayan mencapai 202 ribu ton.
Ia menjelaskan penurunan produksi perikanan tangkap tersebut dipengaruhi beberapa hal. Pertama faktor durasi angin selatan yang cukup panjang jika dibandingkan tahun 2022.
“Saat angin selatan kondisi ombak sangat tinggi sehingga banyak nelayan memilih tidak menangkap ikan,” ujar Reti.
Faktor kedua yakni kapal-kapal nelayan di provinsi tersebut tidak bisa keluar dari muara. Sebab, terjadi sedimentasi atau penumpukan pasir yang cukup parah di bibir muara sehingga kapal nelayan tidak bisa keluar.
Komentar